Guru SMP di Jombang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
Merdeka.com - Seorang perempuan bernama Eli Marida (47), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa timur, Sabtu (21/12). Wanita yang berprofesi sebagai guru SMP Negeri 1 Perak, Jombang itu diketahui mengalami luka di bagian kepalanya.
Lilik Widiawati (48), warga Temuwulan menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat kondisi dalam keadaan sepi. Para pekerja di sawah sedang istirahat dan salat Dzuhur. Saat kejadian, korban baru saja pulang dari sekolah.
"Rumahnya kan ada kos-kosan. Terus ada anak kos minta tolong. Pas dilihat, korban sudah meninggal dengan penuh darah di kepalanya," kata Lilik.
Menurut dia, korban merupakan seorang guru SMP Negeri 1 Perak, Jombang. Sedangkan suaminya Edi Purnomo (48) guru di SMP negeri 2 Jombang. Di rumah tersebut, dia tinggal bersama suaminya, dan tiga orang perempuan penghuni kos-nya. Sedangkan dua anaknya kuliah di luar kota.
"Ada batu dan pisau. Mungkin di hantam dari belakang. Korban meninggal di sini," ujar Lilik.
Informasi yang didapat, korban ditemukan dalam posisi terlentang di pintu kamar rumahnya. Di bagian kepala korban penuh darah dan terdapat luka bekas benda tumpul.
Dari pantauan, petugas dari Polsek Perak dan Satreskrim Polres Jombang telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Polisi juga tengah meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa yang diduga pencurian dengan kekerasan tersebut.
Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Ident Polres Jombang, mayat korban kemudian di bawa ke RSUD Jombang untuk diotopsi. "Nanti dulu ya, ini masih olah TKP," kata Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa'ludin Tambunan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.
Baca Selengkapnya