Gus Yahya Tegaskan PBNU Tak Campuri Permasalahan Pendeta Gilbert
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan, jika pihaknya tidak ada concern atau tak ada kekhawatiran terkait dengan permasalahan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Diketahui, Pendeta Gilbert telah dilaporkan ke polisi buntut pernyataan soal zakat dan salat yang belakangan viral di media sosial.
"Ya itu tadi, ya itu urusan beliau sendiri. Silakan diselesaikan sendiri, kita enggak ada concern. Ah itu sekarang bertebaran begitu-begitu, kalau lapor capek kita, dia media sosial terlalu banyak itu begitu-begitu," kata Gus Yahya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/4).
Gus Yahya menegaskan, PBNU tidak ingin ikut campur atau mencampuri permasalahan Pendeta Gilbert.
"Silahkan saja kalau ada yang mau lapor, lapor. Silahkan diselesaikan sebagaimana mestinya, kita sih enggak mau ikut campur ya," tegasnya.
Meski begitu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dan lebih rasional dalam menanggapi suatu masalah.
"Ya masyarakat lebih rasional dalam menanggapi semua masalah ya, enggak perlu terpancing kepada hal yang enggak ada gunanya begitu," pungkasnya.
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi buntut pernyataan soal zakat dan salat yang belakangan viral di media sosial.
Pelaporan polisi diterima Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 April 2024. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
"Benar. Laporan diterima tanggal 16 april 2024 tentang dugaan penistaan agama" kata Ade dalam keterangannya, Rabu (17/4/2024).
Ade mengatakan, pihak kepolisian masih mendalami pelaporan tersebut. Kasus ini ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ditangani Subdit Kamneg Krimum," Ujar dia.
Terpisah, Pendeta Gilbert Lumoindong menanggapi pelaporan itu dengan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat.
"Sekali lagi kami menyatakan maaf kami, kepada umat yang terluka dan tersakiti, Insyaallah ke depannya lebih baik," ucap dia.
NU tegaskan akan bersama-sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPelapor mengaku dicecar 10 pertanyaan seputar dugaan tindak pidana yang dilaporkannya ke Mapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaGus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan oleh pengacara kondang, Farhat Abbas
Baca Selengkapnya"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera," kata Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca Selengkapnya