Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Meski ketersediaan pangan di ibu kota cukup, namun ada lonjakan harga bahan pangan.
Meski ketersediaan pangan di ibu kota cukup, namun ada lonjakan harga bahan pangan.
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggenjot program sembako murah. Meski ketersediaan pangan di ibu kota cukup, namun ada lonjakan harga bahan pangan.
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir. Meski begitu, kenaikan harga tersebut dinilai masih dalam kondisi wajar.
"Kondisi ketersediaan pangan di Jakarta dalam kondisi cukup, sehingga warga tidak perlu melakukan panic buying. Warga cukup membeli bahan pangan sesuai dengan kebutuhannya, karena ketersediaan pangan kita terpenuhi," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (28/3).
Menurut Eli, melonjaknya harga pangan di DKI Jakarta disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan di pasaran. Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi Pemprov DKI Jakarta melakukan inovasi dalam program sembako murah.
merdeka.com
Pemprov DKI Jakarta akan menambah lokasi, variasi produk, dan mitra dalam program sembako murah.
Adapun saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah bermitra dengan Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, Jakarta Propertindo (Jakpro) dan LRT Jakarta dalam menggelar sembako murah.
Diketahui, Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya dalam kegiatan sembako murah menyediakan bahan pangan dalam bentuk eceran dengan harga di bawah pasaran.
Bahan pangan yang disediakan meliputi pangan asal hewan (telur ayam, daging ayam, daging sapi, daging slice cumi, ikan dori, dan lain-lain) dan pangan kebutuhan lebaran (sirup, biskuit, kacang kupas, cabai, serta bawang merah).
Pemerintah mengingatkan masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong bahan pangan atau dikenal ‘panic buying’ menghadapi lebaran Idul Fitri 2024.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, memastikan stok pangan cukup tersedia dengan harga terjangkau.
"Berapapun permintaannya siap kami penuhi, baik melalui stok di dalam negeri, kalau kurang masih ada mekanisme impor," kata Isy Karim saat diskusi yang digelar Divisi Humas Polri, di Hotel Grand Dika, Jl. Prapanca, Jaksel, Rabu (26/3) siang.
Berdasarkan pantauan Kemendag dari 600 pasar tradisional di 500 kota di tanah air, harga bahan pangan relatif stabil, kecuali harga cabe dan ayam yang naik sedikit.
Sedang untuk beras yang sempat terjadi kelangkaan di retail-retail modern saat ini sudah relatif stabil.
merdeka.com
Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaAlat ini dapat membantu usia pangan yang berdampak terhadap ekonomi.
Baca Selengkapnya