Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta Rajasa tersenyum Rasyid dituntut hukuman ringan

Hatta Rajasa tersenyum Rasyid dituntut hukuman ringan Hatta temani Rasyid. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, nampaknya enggan berkomentar banyak soal masalah hukum yang dihadapi anaknya, Rasyid Rajasa. Dia menolak berbicara terkait tuntutan ringan terhadap anak bungsunya tersebut.

"Kita bicara partai saja. Di sini saya bicara soal politik saja ya," kata Hatta usai membuka Temu Calon Legislatif Perempuan PAN, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN, Jalan TB Simatupang nomor 88, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/3).

Saat didesak soal keistimewaan Rasyid dalam kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang, namun masih bisa santai saat menghadapi perkara. Hatta hanya tersenyum.

Dia malah lebih banyak menerangkan soal pembekalan calon legislatif perempuan dari PAN. "Kita bertekad menempatkan perwakilan perempuan 30 persen. Ini adalah apresiasi dari partai terhadap kader perempuan," ujar Hatta.

Sebelumnya, walaupun berstatus sebagai pelaku dari kecelakaan yang menewaskan dua orang, anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini tetap bisa bersenang-senang dengan nonton wayang dan bermain futsal.

Dan ketika persidangan kasusnya, Rasyid hanya dituntut ringan, 8 bulan penjara dengan percobaan 12 bulan. Artinya, Rasyid tidak akan pernah dipenjara selama 8 bulan jika dalam 12 bulan tidak melakukan tindak pidana.

"Menjatuhkan pidana 8 bulan, percobaan 12 bulan. Denda 12 juta subsider 6 bulan kurungan," kata ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tengku Rahman, di PN Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (7/3).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Sampai Kini Belum Ada Pergerakan Resmi Hak Angket Pemilu
Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Sampai Kini Belum Ada Pergerakan Resmi Hak Angket Pemilu

Hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
Putri Amien Rais, Hanum Rais Maju Pilkada Yogyakarta Lewat PKB
Putri Amien Rais, Hanum Rais Maju Pilkada Yogyakarta Lewat PKB

PKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya