Hatta Rajasa tersenyum Rasyid dituntut hukuman ringan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, nampaknya enggan berkomentar banyak soal masalah hukum yang dihadapi anaknya, Rasyid Rajasa. Dia menolak berbicara terkait tuntutan ringan terhadap anak bungsunya tersebut.
"Kita bicara partai saja. Di sini saya bicara soal politik saja ya," kata Hatta usai membuka Temu Calon Legislatif Perempuan PAN, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN, Jalan TB Simatupang nomor 88, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (10/3).
Saat didesak soal keistimewaan Rasyid dalam kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang, namun masih bisa santai saat menghadapi perkara. Hatta hanya tersenyum.
Dia malah lebih banyak menerangkan soal pembekalan calon legislatif perempuan dari PAN. "Kita bertekad menempatkan perwakilan perempuan 30 persen. Ini adalah apresiasi dari partai terhadap kader perempuan," ujar Hatta.
Sebelumnya, walaupun berstatus sebagai pelaku dari kecelakaan yang menewaskan dua orang, anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini tetap bisa bersenang-senang dengan nonton wayang dan bermain futsal.
Dan ketika persidangan kasusnya, Rasyid hanya dituntut ringan, 8 bulan penjara dengan percobaan 12 bulan. Artinya, Rasyid tidak akan pernah dipenjara selama 8 bulan jika dalam 12 bulan tidak melakukan tindak pidana.
"Menjatuhkan pidana 8 bulan, percobaan 12 bulan. Denda 12 juta subsider 6 bulan kurungan," kata ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tengku Rahman, di PN Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (7/3).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnya