Hendak Berziarah ke Makam BJ Habibie di TMP Kalibata, Catat 3 Hal Penting Ini
Merdeka.com - Memasuki kompleks Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, ternyata memiliki tiga hal penting yang perlu menjadi catatan peziarah. Meski terbuka untuk umum nyatanya ada hal-hil wajib diperhatikan.
Dituturkan oleh Doddy, petugas pos TMP Kalibata Jakarta, hal pertama diperhatikan adalah jam berziarah. Diketahui, jadwal untuk pelayat hanya dibuka dari pukul 06.00 Wib hingga 18.00 Wib.
"Ini jadwal TMP beroperasi sehari-hari," kata Doddy di lokasi, Sabtu (14/9).
Selain jam operasional, Doddy menegaskan peziarah juga dilarang memakai sendal jepit. Doddy menyarankan alas kaki dipakai diusahakan memakai sepatu.
"Memang tidak ada alasan khusus, tapi tertera memang jangan pakai sendal jepit, pakai sepatu lebih baik," jelas dia.
Terakhir, lapor diri. Doddy mengatakan TMP Kalibata terbuka untuk siapa pun. Semua pelayat dari rentang usia balita hingga dewasa diperbolehkan masuk dan berziarah. Namun demikian, jangan lupa untuk mengisi buku tamu dan menulis melayat ke siapa almarhum dan almarhumah yang ingin diziarahi.
"Jadi lapor diri isi buku tamu tinggal KTP," Doddy menandasi.
Selain tiga hal di atas, menurut Doddy, aturannya sama seperti berziarah ke tempat makam umum lainnya. Menjaga kesopanan, tata perilaku, tidak makan-minum, juga merokok dan tidak memakai pakaian seronok, seperti rok/baju mini, juga celana pendek.
Sejak meninggal dunia tiga hari lalu, TMP Kalibata ramai dikunjungi pelayat dari pelbagai kalangan untuk melihat langsung peristirahatan terakhir Almarhum BJ Habibie. Tercatat, hari ini hingga pukul 15.30 Wib, sudah lebih dari 200 pelayat yang mencatatkan namanya khusus untuk berziarah ke makam presiden ketiga Indonesia tersebut.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnya