Ingin Bertemu Plt Gubernur Aceh, Massa Demonstran Coba Tembus Barisan Polisi
Merdeka.com - Massa dari berbagai universitas di Banda Aceh masih bertahan dan mulai memasuki pekarangan kantor Gubernur Aceh. Massa meminta kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menemui mereka dan menyampaikan komitmen menolak operasional PT Emas Mineral Murni (PT EMM).
Peserta sebelumnya berada di luar pagar kantor Gubernur Aceh sejak pagi. Namun setelah salat asar, massa kembali merapatkan barisan dan tensi semakin memanas. Lalu massa mencoba mendobrak barisan pengamanan dari Satpol PP dan Polisi. Sehingga nyaris ricuh, massa sempat melempar air mineral ke arah polisi.
Namun petugas mundur, massa merengsek ke halaman kantor Gubernur Aceh. Setelah sampai ke halaman kantor, peserta aksi berbaris dan memegang tangan masing-masing. Setelah berorasi beberapa saat, agar Nova Iriansyah hadir di depan mereka.
Sebelum masuk ke halaman kantor Gubernur, Massa dibagi dua laki-laki berdiri paling depan dan perempuan diminta untuk di barisan paling belakang. Setelah semua massa aksi yang pria berada dalam pekarangan kantor Gubernur, massa diminta untuk duduk.
Sejurus kemudian, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Triyanto menemui massa. Di hadapan peserta aksi, Trisno menyebutkan sudah berusaha untuk menjumpai Nova Iriansyah, tetapi hingga sekarang belum bisa ketemu.
"Saya juga barusan pulang dari Hermes. Saya juga kepingin, karena ini betul kepentingan masyarakat. Ini kami bersama juga ingin memperjuangkan itu. Saya akan tunggu lagi di Hermes dan saya akan bertemu beliau (Nova Iriansyah)," kata Trisno Triyanto, Rabu (10/4).
Trisno tak lama berbicara depan umum. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan sepakat memperjuangkan kepentingan masyarakat. "Saya juga sepakat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Tapi saya minta tenang, percuma kita melakukan yang melanggar hukum," ungkapnya.
Sementara itu seorang orator, Wahidun meminta kepada peserta aksi untuk bersabar. Tetap satu komando dan tidak melakukan anarkis. Dia juga meminta agar massa tetap duduk, tidak ada yang berdiri dan tetap tenang.
"Sebenarnya kita butuh kepastian, kita akan tunggu kehadiran Pak Plt," imbuhnya.
Aksi kali ini dilakukan yang keenam kali, menuntut agar perusahaan tambang PT EMM agar hengkang dari Beutong Ateuh Benggalang, Kabupaten Nagan Raya. "Kita menuntut agar PT EMM dicabut izin di Beutong, ini yang harus kita perjuangkan," ungkapnya.
Hingga sekarang massa aksi masih bertahan halaman kantor. Ribuan demonstran duduk sambil berorasi. Sedang polisi dengan pakaian antihuru-hara tetap berjaga.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaPria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca Selengkapnyaatoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca Selengkapnya