Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Barang bukti tersebut memiliki kesamaan dengan sindikat narkoba Murtala Ilyas yang kembali ditangkap kepolisian dengan narkoba seberat 110 kilogram di salah satu masjid di Medan.
"Bahwa modus yang sama, teh China dan teh China. Saya mendalami ini antara Murtala Ilyas di Jakarta Barat dengan jaringan Fredy Pratama" kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat jumpa pers, di Jakarta, Rabu (13/3).
Selain itu, Mukti juga menggarisbawahi mengenai alur pasokan narkoba yang kini sedang marak di Indonesia. Keduanya memiliki kemiripan antara Fredy Pratama dengan Murtala Ilyas, namun belum bisa dipastikan adakah kaitannya.
"Tapi yang perlu kita garis bawahi bahwa sekarang barang ini dari golden triangle, tidak ada yang dari timur tengah," ujar Mukti.
Golden triangle merupakan kawasan di Asia Tenggara yang menjadi pusat arus jual-beli narkoba meliputi Burma, China, Laos, dan Thailand.
"Karena kita ini dari golden triangle. Sekarang masalahnya barang ini, dari Malaysia, pintu masuk barang-barang haram itu dari malaysia. Semuanya dari golden triangle, menuju Malaysia, lewat darat baru menyeberang ke pintu-pintu Indonesia," tukas Mukti.
Polisi sebelumnya memang sedang mengembangkan jaringan narkoba dari Murtala. Seorang bandar besar yang terorganisir dalam penyelundupan sabu 110 Kg dari Malaysia- Aceh- Medan- Jakarta.
"Ini sedang kita kembangkan, sedang kita dalami jaringan-jaringan daripada tersangka MT ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat jumpa pers, Rabu (6/3).
Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala. Termasuk, menggali apakah ada hubungan antara Murtala dengan gembong narkoba Fredy Pratama yang sampai saat ini masih buron.
"Apakah terkait dengan jaringan atau pengedar narkoba lainnya. Termasuk apakah mengarah kepada FP (Freddy pratama). Ini sedang kita dalami," ujar Syahduddi.
Murtala sebelumnya divonis delapan tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMK sebelumnya menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres 2024 diajukan Anies-Cak Imin maupun Ganjar dan Mahfud.
Baca SelengkapnyaDua dari 140 pelajar terindikasi positif konsumsi narkoba
Baca SelengkapnyaKemacetan berlangsung selama berjam-jam. Banyak pengendara menggunakan bahu jalan untuk istirahat.
Baca Selengkapnya