Jelang 17 April, Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Swafoto Pose Jari
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan surat telegram (TR) prihal netralitas anggotanya dalam Pemilu 2019. Dalam TR tertanggal 18 Maret dan yang bernomor kan STR/126/III/Ops. 1.1.1/2019, ada 14 poin meminta agar seluruh anggota bersikap netral dalam demokrasi ini.
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya TR itu. Menurutnya, hal itu merupakan sikap tegas Polri dalam netral dalam pemilu ini.
"Ya ada beberapa TR yang sifatnya mengingatkan agar seluruh anggota Polri menjaga netralitas dalam kontestasi pemilu," katanya kepada merdeka.com, Minggu (24/3).
Katanya, selain netral Polri juga berpegang teguh untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam pemilu ini.
"Mabes Polri selalu memberikan arahan ke anggota Polri untuk terus menjaga netralitas dalam setiap pentahapan pemilu, termasuk pada pelaksanaan kampanye terbuka yang digelar dari tanggal 24 Maret sampai dengan 13 April. Serta tahapan-tahapan lainnya. Bersama seluruh komponen mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan sejuk," ujarnya.
Anggota yang ketahuan terlibat dalam berpolitik akan diberikan sanksi tegas melalui tahapan sesuai peraturan.
"Ya nanti Propam baik tingkat Polda dan Mabes yang akan memproses," katanya.
Berikut imbauan Kapolri terhadap jajaran di bawahnya:- Mengingatkan kembali kepada seluruh personel agar mempedomani perilaku netralitas anggota polri dalam setiap tahapan Pemilu 2019.- Dilarang foto atau selfie di medsos dengan gaya mengacungkan jari telunjuk atau jari jempol maupun jari membentuk huruf V yang berpotensi digunakan oleh pihak tertentu untuk menuding keberpihakan atau ketidaknetralan Polri.-Dilarang menghadiri atau menjadi pembicara atau narasumber pada kegiatan deklarasi atau rapat, kampanye, pertemuan politik kecuali melaksanakan pengamanan yang didasari oleh surat perintah.- Hindari tindakan yang kontra produktif dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat kepada Polri dalam menjaga dan mengawal berlangsungnya Pemilu 2019.-Hindari pelanggaran kode etik sekecil apapun yang dapat berdampak pada penurunan citra Polri.-Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan anggota di lapangan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaBukannya berniat mengusir, Harun justru mengajak anak laki-laki tersebut masuk ke mobilnya dan mengambil beberapa foto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaPosko urus form pindah memilih yang berada di kawasan Bundaran HI ramai didatangi warga yang sibuk mengurus.
Baca SelengkapnyaMenantu Ketua MPR ini foto dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada
Baca Selengkapnya