Jelang Pilkada Bali 2024, Ini Bocoran Golkar soal Nama Diusung
Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung November 2024.
Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung November 2024.
Pilkada Bali tak kalah ramai diperbincangkan. Nama Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra disebut-sebut menjadi salah satu yang dipersiapkan sebagai Bali 1.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan Sang Made Mahendra menjadi salah satu nama yang dilirik partainya untuk maju di Pilkada Bali 2024.
"Salah satu yang kita akan dipertimbangkan untuk kita calonkan di Bali ini adalah PJ gubernur," kata dia, usai memimpin rapat Kunker Komisi ll DPR RI di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (6/5).
Doli menambahkan, menghadapi Pilkada 2024, Partai Golkar sudah melakukan persiapannya dari 1,5 tahun yang lalu di seluruh Indonesia.
"Kami sudah punya sekitar 1.200 nama dan kita sudah memasuki tahap yang ketiga, sekarang yaitu melakukan survei dan kita melakukan survei pada nama-nama itu termasuk di Bali," katanya.
Meski sudah mempersiapkan seribu nama calon kepada daerah, Golkar belum mau menyebut mereka yang akan mendapat rekomendasi maju Pilkada 2024.
"Sama sekali belum ada yang kita keluarkan rekomendasi. Karena, kita sekarang tahapannya masih berlangsung, masih tahapan yang ketiga dan kita sekarang sudah melakukan survei pemantapan penjaringan, istilahnya begitu," ujarnya.
Setelah survei selesai, barulah terlihat nama-nama yang cukup kuat maju untuk dicalonkan sebagai kepala daerah di Pilkada 2024.
"Jadi nanti setelah ini, muncul nama-nama dari hasil survei itu. Nanti kita eksesais lagi. Bulan Juni akhir atau Juli awal (2024), kita buat survei sekali lagi, baru nanti menjelang pendaftaran akhir Agustus atau awal September (2024) baru kita putuskan dan buat rekomendasi," ujarnya.
"Tapi sekarang kita belum bisa mengatakan si A dan si B dan si C. Karena, kita dalam saat ini adalah proses pemantapan penjaringan nama-nama seperti Pak Pj Gubernur. Dan nanti, kita lihat muncul atau tidak di dalam survei kita, bagus atau tidak dalam elektabilitasnya. Nah itu, nanti kita
eksesais dan kita pertimbangkan," ujarnya.
Nama pasangan itu muncul dalam rapat Koordinasi Pilkada 2024 bersama partai yang tergabung dalam KIM,
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.
Baca SelengkapnyaUsai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTelah bersepakat untuk mengusung satu nama, yakni Sekar Tandjung di pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaKaesang belum mendaftar sebagai bakal calon walikota dari Partai Golkar
Baca SelengkapnyaCagub-cawagub harus memperoleh dukungan dari pemilih yang termuat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum terakhir, yakni sebanyak 618.968 dukungan.
Baca Selengkapnya