Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi, Selasa (1/8).
Budi sudah berkoordinasi dengan SAR di Sumatera Utara terkait ditemukannya para ABK KM Lintang Timur Samudra tersebut. Karena para ABK sudah ditemukan selamat, tim SAR yang sebelumnya melakukan pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.
Kepala kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.
Budi sudah berkoordinasi dengan SAR di Sumatera Utara terkait ditemukannya para ABK KM Lintang Timur Samudra tersebut. Karena para ABK sudah ditemukan selamat, tim SAR yang sebelumnya melakukan pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.
"Nakhoda kapal masih trauma, para ABK nya tadi pagi sudah dipulangkan ke Tanjung Balai Asahan melalui jalur darat. Operasi SAR juga sudah dinyatakan ditutup," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan sebuah kapal angkut barang, KM Lintang Timur Samudera mengalami karam atau menuju tenggelam di perairan Selat Malaka perbatasan Riau dengan Malaysia Senin sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas anak buah kapal (ABK) sempat hilang. Tim SAR gabungan yang langsung menuju lokasi dan mencari korban. Dia menyebutkan kapal yang mengangkut kelapa dan pisang itu mengalami kebocoran akibat terhempas gelombang yang cukup besar di posisi one fathom bank.
Budi mendapat informasi bahwa para korban tersebut masih di dalam kapal, karena bocor lambung kapal akibat hempasan gelombang namun masih bisa bertahan kurang lebih 4 jam. "Jadi informasinya 11 orang itu masih selamat, agar bertahan mereka menggunakan peralatan yang ada di kapal tersebut," katanya. Tim SAS berkomunikasi dengan nakhoda hanya bisa melalui radio, tidak bisa menggunakan telepon seluler. Karena itu, tim Sar sempat kesulitan melacak keberadaan dan keadaan para korban.
Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca SelengkapnyaMalin Kundang merupakan cerita rakyat asal Sumatera Barat yang berkisah tentang seorang anak durhaka kepada orang tuanya hingga dikutuk menjadi batu.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali kedua Prabowo membagikan kapal kepada para nelayan di Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi Kenzo menjadi wisata kapal pertama dan menjadi daya tarik wisata baru di Danau Toba
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca Selengkapnya