Ketua DPR akan minta klarifikasi Polri soal SP3 kasus Rizieq
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo berjanji akan menanyakan kepada Polri terkait kebenaran keluarnya surat penghentian penyidikan (SP3) kasus chat berbau pornografi pimpinan FPI Rizieq Syihab. Saat ini dirinya belum mengetahui lantaran masih dalam libur Lebaran.
"Sekarang ini kan masih dalam liburan pasti kalau sudah masuk akan saya cek ke Polri apakah SP3 itu benar-benar dikeluarkan atau belum," katanya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6).
Politisi Golkar ini mendukung langkah kepolisian jika benar telah menerbitkan SP3. Sebab, menurut Bambang, akan menurunkan tensi politik menjelang Pilkada dan Pilpres 2019 mendatang.
"Tapi menurut saya kalau benar dikeluarkan itu langkah yang baik, sebab menurunkan tensi politik menjelang pilkada maupun pileg, dan pilpres," ujarnya.
Sebelumnya, Rizieq Syihab menyampaikan dalam video YouTube, kasus dugaan pornografi dengan Firza Husein, telah dihentikan. Dia mengaku telah menerima surat asli penghentian penyidikan (SP3) yang dikirim oleh pengacaranya Sugito Atmo Pawiro.
Dikonfirmasi terpisah, Sugito membenarkan telah menerima surat penghentian kasus dari Mabes Polri. Namun, dia tak menjelaskan kapan surat itu keluar dan meminta mengonfirmasi ke Karo Penmas Brigjen M Iqbal.
Namun, sampai detik ini kepolisian belum juga memberikan keterangan. Pihak Mabes Polri maupun Polda Metro tidak membalas pertanyaan wartawan. Sementara itu, Tenaga Ahli Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Istana akan membahas SP3 ini nanti malam.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca Selengkapnya