Ketua DPR Puan Maharani: Parlemen Dunia Bahas Kelangkaan Air di World Water Forum ke-10
Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum akan digelar 19-21 Mei.
Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum akan digelar 19-21 Mei.
Isu kelangkaan air menjadi salah satu fokus masalah yang dibahas dalam Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum. Acara ini bagian dari perhelatan World Water Forum Ke-10 di Bali.
Ketua DPR RI Puan Maharani berharap anggota parlemen dari seluruh dunia berkesempatan mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan air. Puan juga ada peningkatan kerja sama parlemen dalam memperluas akses terhadap air bersih.
"Serta memobilisasi tindakan terhadap air untuk keamanan dan kesejahteraan global," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (17/5).
Puan menyampaikan hal itu ketika menyoal DPR RI bersama Inter-Parliamentary Union (IPU) yang akan menjadi tuan rumah Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum. Acara ini akan dihadiri 231 partisipan dari 49 negara pada tanggal 19—21 Mei di Nusa Dua, Bali.
Forum Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum mengambil tema Memobilisasi Aksi Parlementer mengenai Air untuk Kesejahteraan Bersama (Mobilizing Parliamentary Action on Water for Shared Prosperity).
Sebagai tuan rumah kegiatan sidang, DPR RI berfokus menyukseskan pada kegiatan Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum, baik dari aspek penyelenggaraan maupun kesuksesan substansi dalam memperkuat tata kelola air bagi kesejahteraan rakyat.
Puan mengatakan, forum air dunia ini cukup vital. Mengingat keberadaan air sangat penting bagi bumi dan umat manusia.
Apalagi permasalahan air bersih juga merupakan salah satu agenda dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG).
"Dengan fungsi yang begitu penting dan melimpah keberadaannya, air menjadi bahan diskusi politik," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, parlemen dunia di bawah IPU harus terus membangun komitmen untuk memperkuat wacana-wacana parlementer tentang membentuk sistem tata kelola air yang baru.
"Yaitu mendorong tindakan parlementer mengenai air dan sanitasi, mengingat wacana mengenai air masih terbatas dan jarang menyentuh implikasi politiknya terhadap bumi dan manusia, serta cara mengatasinya," ujarnya.
Puan menyebut pertemuan parlemen pada World Water Forum Ke-10 itu dapat menyediakan platform untuk diskusi global yang jujur mengenai isu-isu yang berkaitan dengan air sebab akan melibatkan peserta parlemen, IPU, dan organisasi internasional.
"Pada forum itu memberikan usulan tindakan untuk memajukan agenda air global," ucapnya.
Nantinya, Puan bersama perwakilan dari IPU akan memberikan pendapat pada World Water Forum Ke-10 berdasarkan hasil Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum.
"Pertemuan parlemen akan mengajukan satu paragraf untuk ditambahkan pada Deklarasi Menteri sebagai bagian dari proses politik," ucapnya.
Saat ini, kata Puan, rapat persiapan telah digelar di Gedung DPR, Jakarta, untuk memastikan acara aman dan lancar. Termasuk mengenai substansi masalah yang akan dibahas dalam forum guna menghasilkan solusi untuk mengatasi krisis air.
"Ketua DPR RI mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat dan semua pemangku kepentingan agar acara Forum Air Dunia Ke-10 dapat berjalan dengan baik, serta menghasilkan manfaat mengenai berbagai permasalahan air demi kesejahteraan bersama," kata Puan. Dikutip dari Antara.
Puan menegaskan seharusnya kebutuhan atas air bisa terpenuhi jika semua pihak bekerja sama.
Baca SelengkapnyaWorld Water Forum ke-10 resmi dibuka pada Senin (20/5/2024).
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh dan menteri dalam World Water Forum ke-10 Bali melempar usul pembentukan Badan Air Nasional pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAjang pertemuan internasional terbesar di sektor air yang mengusung tema Water for Shared Prosperity dibuka langsung oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyambut para kepala negara dan delegasi World Water Forum Ke-10 selaku tamu undangan, dalam jamuan makan malam di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Baca SelengkapnyaUsul tersebut dilontarkan dalan World Water Forum ke-10 Bali pada segmen Local and Regional Authorities.
Baca SelengkapnyaKetua MKMK I Dewa Gede Palguna, gagal menjadi narasumber atau pemateri untuk acara People's Water Forum (PWF) atau Forum Air untuk Rakyat di Bali.
Baca SelengkapnyaPutu menambahkan, pemaknaan Tanah Air itu justru memperkuat kenapa kita menjadi tuan rumah yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaHari ke-3 WWF bakal diisi dengan pertemuan kepala negara.
Baca Selengkapnya