Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu Klaim Memiliki 13 Ribu Anggota di 34 Provinsi
Merdeka.com - Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias Cakraningrat menyebut bahwa anggotanya lebih dari 13 ribu orang. Belasan ribu pengikutnya itu sendiri tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
"Jumlah anggota kurang lebih sekarang sudah 13 ribu lebih di 34 provinsi," kata Sutarman sesaat sebelum diperiksa polisi di Mapolres Garut, Kamis (10/9).
Dia mengungkapkan bahwa Paguyuban Tunggal Rahayu berdiri sejak awal tahun 2017. Konsep organisasi yang dibuatnya adalah perkumpulan, bukan berbentuk kerajaan layaknya Sunda Empire. Tujuannya untuk menyatukan silsilah keluarga anak bangsa.
Untuk bisa mendapatkan lebih dari 13 ribu anggota, Sutarman mengaku tidak pernah melakukan perekrutan, atau ajakan, bahkan tidak juga melakukan paksaan. Oleh karena itu, dia menolak paguyubannya mengharuskan membayar saat mendaftar atau iuran rutin.
Meski demikian, Sutarman mengaku bahwa pihaknya membuatkan KTA (kartu tanda anggota) paguyuban sebagai tanda keanggotaan kepada pengikutnya. Untuk urusan keuangan, dia menyerahkan kepada pengurus lainnya.
"Jadi saya ini sebagai penampung dari pada organisasi-organisasi dulu, dari orang-orang perjalanan. Alhamdulillah saya satukan, sejajarkan, searahkan, demi menata cita-cita anak bangsa berjiwa besar, berjiwa tanggung jawab, berjiwa arif, dan berjiwa bijaksana," ujar dia.
Sebelumnya, Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias Cakraningrat, diperiksa anggota Reserse Polres Garut, Kamis (10/9). Sutarman diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penipuan dan juga terkait Paguyuban Tunggal Rahayu dipimpinnya.
"Kami memeriksanya masih sebagai saksi karena memang belum ada tersangka," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaWakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKampanye itu dilakukan Prabowo saat mengambil cuti dari tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca Selengkapnya