Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Mereka yang dia pikir menjadi tempat berlindung marah merusak masa depan bocah malang itu.
Mereka yang dia pikir menjadi tempat berlindung marah merusak masa depan bocah malang itu.
Keluarga seharusnya menjadi tempat yang paling aman untuk berlindung. Namun, suasana itu tidak berlaku untuk gadis di Surabaya.
Dia justru merasa bak hidup di neraka, setelah sang ayah dan kakak kandung, serta dua orang pamannya tega mencabulinya secara bergiliran.
Kisah pahitnya ini ternyata sudah dimulai sejak ia duduk di kelas 3 sekolah dasar pada 2020 lalu. Orang pertama yang menyetubuhinya adalah sang kakak kandung.
Kelakuan bejat sang kakak ini dilakukan di saat keadaan rumah sedang dalam kondisi tidak ada seorang pun.
Cerita sedih ini pun diceritakannya pada sang ayah. Berharap akan mendapat perlindungan, namun kenyataan justru berbicara lain. Sang ayah yang diharapkan menjadi tempatnya mengadu, malah tega turut menyetubuhinya hingga berkali-kali.
Kelakuan bejat sang ayah ini, rupanya juga diketahui oleh dua orang pamannya. Dua laki-laki harapan terakhirnya untuk berlindung, ternyata juga turut berbuat tak senonoh padanya.
Mereka kerap kali mencabulinya tanpa ampun. Bagian-bagian vital keperempuannya kerap menjadi sasaran tangan-tangan para pamannya tersebut.
Tak kuat menanggung beban itu, ia pun menceritakan penderitaannya itu pada sang ibu. Sang ibu yang baru saja pulang dari rumah sakit seusai dirawat karena mengalami stroke ringan, sangat terkejut dengan kondisi sang buah hati.
Ia pun lantas mengungsi ke rumah sang nenek dan melaporkan kasus tersebut pada polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Ia menyatakan, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 81 dan atau 82 UU RI No.17 Tahun 2016 tentang Persetubuhan dan atau Pencabulan Terhadap Anak.
"Tersangka telah kita tahan dan barang bukti seperti baju dan celana korban telah kita sita," pungkasnya.
Kejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaBayu disebut sebagai figur baru yang mumpuni untuk memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Selatan meringkus pria pengemudi Alphard yang mengancam warga dengan pisau. Pelaku merupakan anggota polisi, Bripka ED.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya