Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Tidak ada korban jiwa hanya luka-luka.

Polisi dan Kejaksaan kompak menyebut oknum jaksa bernama Achmad Harris Affandi yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Darmo, Surabaya pada Rabu (21/2) dini hari itu tidak dalam kondisi mabuk saat menyetir kendaraan. Dalam kejadian itu, oknum jaksa itu lebih disebut mengalami kelelahan atau ngantuk sepulang bekerja.


Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasat Lantas) Polrestabes Surabaya Kompol Fani Rakhim menjelaskan, dari data yang diterimanya, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 00.40 Wib, Rabu (21/2). Dalam kejadian itu, yang terlibat kecelakaan ada tiga kendaraan.

"Sekitar pukul 00.40 wib, rabu, telah terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Innova Reborn kemudian dengan kendaraan Suzuki Ertiga dan satu lagi Toyota Innova," ujarnya, Kamis (22/2).


Ia menambahkan, tempat kejadian perkara (TKP) ada di Jalan Panglima Sudirman, simpang empat Jalan Raya Darmo. Ia menyebut, saat itu kondisi cuaca cerah dan arus lalu lintas dalam keadaan sepi.

Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Hasil penyelidikan sementara, jaksa tersebut memang menerobos lampu lalu lintas. Sehingga, kendaraan yang berjalan dari Barat menuju ke Timur ditabrak oleh kendaraan pelaku.

"Dugaan melanggar lampu lalu lintas/lampu merah, yang berjalan dari arah barat ke timur itu ditabrak oleh kendaraan innova, dan kemudian oleh menabrak innova lagi," tegasnya.


Dikonfirmasi apakah pelaku mengemudi dalam kondisi mabuk, Kompol Fani pun membantahnya. Ia menyebut jika pelaku dalam kondisi tidak konsentrasi penuh karena diakibatkan mengantuk atau capek.

"Yang terpengaruh beliau dalam kondisi tidak menguasai kendaraannya, jadi dalam kondisi tidak konsentrasi penuh karena mungkin ngantuk atau capek. Untuk saat ini sudah didalami kembali kalau dugaan tersebut masih belum ada," katanya.


Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar. Sebab usai kejadian, pelaku langsung diamankan oleh polisi lalu lintas.

"Tidak ada, langsung diamankan oleh rekan-rekan unit laka. (Tabrak pedagang terus lari?) Terkait hal tersebut masih didalami oleh penyidik," tambahnya.


Korban Luka-Luka

Terkait korban, ia mengaku untuk yang mengalami luka-luka sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Namun ada satu korban saat ini yang masih ada di RS dr Soetomo.

"Korbannya sudah dibawa ke rumah sakit dr soetomo, dan untuk korban yang mengalami luka sudah dibawa pulang keluarganya," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejari Tanjung Perak Surabaya, Jemmy Sandra juga turut membantah adanya dugaan pelaku menyetir dalam kondisi mabuk. Ia menyebut, polisi bahkan sudah melakukan tes urine untuk memastikan jika oknum jaksa tersebut dalam kondisi normal alias tidak mabuk.

"Enggak (mabuk), enggak ada kok. Dari pihak polres tidak ada indikasi mabuk, urine-nya juga sudah negatif semua. Gak ada yang mabuk itu gak ada," tegasnya membantah.


Diketahui, seorang oknum jaksa penuntut umum (JPU) di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur. Akibat kecelakaan itu, selain menyebabkan beberapa kendaraan rusak berat juga ada tiga orang yang mengalami luka-luka.

Kecelakaan yang melibatkan oknum jaksa bernama Achmad Harris Affandi itu pun tersebar di media sosial (medsos). Salah satu video yang diunggah oleh akun IG @ini_surabaya berdurasi 1 menit 7 detik itu bahkan memperlihatkan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan dalam kondisi rusak berat.


Termasuk, mobil inova hitam milik JPU Ahmad Harris. Dalam video juga terlihat ada orang yang tergeletak tak bergerak, dan satu orang lainnya yang terduduk seperti terluka.

Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Informasi yang dihimpun, atas peristiwa itu, ada tiga orang yang terluka. Satu orang bahkan mengalami patah kaki, dan satu orang lainnya tak sadarkan diri.

Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang

Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Kalimalang Bekasi
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Kalimalang Bekasi

Ade memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo
Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo

Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.

Baca Selengkapnya
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Salah Tembak saat Buru Pengedar Narkoba, Peluru mengenai Mahasiswi
Kronologi Polisi Salah Tembak saat Buru Pengedar Narkoba, Peluru mengenai Mahasiswi

Peristiwa terjadi saat polisi memburu pengedar narkoba

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kronologi Suami Cekik Istri hingga Tewas, Sempat Minum Racun dan Minta Menginap di Mapolsek Grabagan Tuban
Kronologi Suami Cekik Istri hingga Tewas, Sempat Minum Racun dan Minta Menginap di Mapolsek Grabagan Tuban

Seorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.

Baca Selengkapnya