Lempari Polisi Hingga Luka, 6 Oknum Suporter Bola di Cilegon Diamankan
Merdeka.com - Dua anggota Brimob Polda Banten Iptu Sukarman dan Bharada Nasirin terluka akibat lemparan batu oleh oknum suporter bola. Saat itu, kedua petugas polisi tersebut tengah melakukan pengamanan pertandingan lanjutan Liga 2 antara Cilegon United dan Perserang FC di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Senin (21/10) sore.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyayangkan terjadinya aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum suporter bola. Apalagi sampai melukai polisi yang tengah bertugas melayani penonton serta mengamankan pertandingan tersebut.
"Kami sangat menyayangkan adanya sikap tidak sportif oleh oknum suporter bola tersebut, pada saat pertandingan, hingga terjadi insiden pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh oknum suporter Perserang FC yang mengenai anggota Brimob yang tengah bertugas," kata Edy.
Menurut Edy, dua anggota Brimob Polda Banten Iptu Sukarman dan Bharada Nasirin mengalami luka robek di bagian hidung dan tengkuk. Beruntung keduanya sudah mendapatkan perawatan dari tim Dokkes Polres Cilegon. Sehingga pendarahan di hidung anggota tersebut bisa di hentikan.
"Keduanya sudah dalam penanganan tim dari Dokkes," ujar edy.
Guna menghindari kericuhan yang meluas, polisi melakukan langkah langkah pencegahan dengan memisahkan kedua suporter. Ulah oknum suporter tadi yang berusaha memprovokasi lawan dengan berusaha melempar wasit yang hendak keluar lapangan. Namun mengenai dua anggota polisi yang sedang mengawal wasit tersebut. Keenam oknum suporter itu melempar akibat kecewa tim kesayangannya kalah dalam bertanding.
Polisi mengamankan enam orang suporter bola yang diduga sebagai provokator, aksi pelemparan batu yang mengenai anggota kepolisian.
Keenam pelaku yang diamankan polisi dengan berinisial BR (16) Warga Kramatwatu serang, RF (22), Warga Cimuncang Serang, HD (18), Warga Pamarayan serang, FT (18) Warga Cibeber, AM (19), Warga Anyer, HF (22) Warga Cilegon.
Kapolres Cilegon, menyampaikan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata keenam oknum suporter membawa narkoba golongan I yakni tembakau sintetis (Gorilla). Kini, 6 Suporter itu sedang dalam proses pemeriksaan pihak polres Cilegon.
Edy menyampaikan polisi sudah bekerja maksimal agar pelaksanaan pertandingan bola antara Cilegon United dan Perserang FC berjalan aman dan terkendali. Pihaknya melakukan rapat koordinasi antara kedua suporter, panitia penyelenggara, mengawal supporter dari stadion ke arah kembalinya suporter menuju serang serta menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Jumlah penonton lebih kurang 1000 orang dan pelaksanaan pengamanan bersama yang dilakukan oleh Polres Cilegon dan Sat Brimob Polda Banten dengan kekuatan personel sebanyak 385 personel. Hingga selesai pertandingan kami juga melakukan pengawalan suporter dari Serang agar kembali dengan tertib," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota berlenggak-lenggok di hadapan jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak golput di Pemilu
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca Selengkapnya