Lurah Sempat Tolak Teken Berkas Permohonan Nikah Puput dengan Ahok
Merdeka.com - Proses pengajuan pernikahan Bripda Puput Nastiti Devi dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ternyata penuh lika-liku. Selain karena perbedaan agama, ternyata pemberkasan permohonan nikah keduanya pun sempat ada kendala.
Lurah Pasir Gunung Selatan, Aslih mengatakan, benar bahwa salah satu warganya yang bernama Puput mengajukan permohonan numpang nikah di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Menteng, Jakarta Pusat. Namun dia tidak tahu kapan pernikahan akan dilakukan.
"Kalau tanggal tidak tahu. Yang jelas dia numpang nikah di Disduk Menteng," katanya, Kamis (24/1).
Dia menyebutkan, ketika proses permohonan bukan Puput yang mengurus sendiri, tetapi orangtuanya. Hal itu, kata dia, diperbolehkan sepanjang berkasnya lengkap. Pada awal pengurusan yang datang ke kelurahan adalah ibu Puput.
"Pas tanda tangan yang datang bapaknya. Karena sudah lengkap ya saya tanda tangan," ungkapnya.
Syarat pengajuan mohon nikah, kata dia, antara lain kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan pengantar dari RT RW. "Puput e-KTP nya ya di sini (Pasir Gunung Selatan) ya, dia warga saya. Makanya saya mau tanda tangan. Kalau bukan ya saya nggak mau lah," ucapnya.
Aslih menceritakan, saat awal pengurusan permohonan, sempat ada kekurangan berkas. Sehingga dia sempat tidak mau tanda tangan. "Saya bilang lengkapi dulu berkasnya. Setelah lengkap baru saya tanda tangan," bebernya.
Dia menyebutkan kekurangan berkas yang dimaksud bukan dari administrasi kependudukan. Melainkan dari internal profesi Puput. "Ada ada kurang surat izin dari komandanlah saat itu yang belum ada. Setelah lengkap baru saya tandatangan," ceritanya.
Dia menduga kekurangan berkas calon istri Ahok itu kemungkinan komandan yang bersangkutan sedang tidak di tempat. "Ya mungkin komandan saat itu sedang tidak di tempat. Cuma itu kok. Kalau yang lain lengkap," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca Selengkapnya