Mengenal 3 Anak Gunung Krakatau, Salah Satunya Timbulkan Tsunami Banten
Merdeka.com - Gunung Krakatau mengeluarkan letusan hebat pada 1883. Letusannya mampu menghancurkan satu pulau yang berada di tengah-tengah Selat Sunda. Akibat letusan ini, 36.000 jiwa meninggal dunia. Ledakan Krakatau terjadi di Indonesia, namun dentuman letusannya terdengar hingga Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika yang jauhnya 4.653 kilometer. Terbaru yang terjadi akhir pekan lalu, letusan anak Krakatau menyebabkan tsunami Banten.
Tak hanya itu saja, daya ledak Krakatau mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Efek ledakan ini, tiga anak Gunung Krakatau lahir. Sekarang dampak erupsi salah satu anak Krakatau menyebabkan tsunami Banten. Berikut anak-anak Gunung Krakatau yang muncul setelah letusan dahsyat Gunung Krakatau:
Gunung Rakata
Mulai pada tahun 1927 setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba. Gunung Anak Krakatau masih aktif dan tingginya makin bertambah tiap tahun. Gunung Anak Krakatau yang biasa dikenal Rakata makin tinggi karena material yang keluar dari perut gunung baru itu. Anak Krakatau inilah sekarang masih aktif dan akhir pekan lalu erupsinya menyebabkan tsunami Banten yang dahsyat.
Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Gunung Danan
Gunung Danan adalah salah satu dari tiga puncak gunung api yang berada di Pulau Rakata Besar sebelum peristiwa letusan besar pada tahun 1883. Keberadaan Gunung Danan berakhir sejak ia runtuh bersama Gunung Perbuwatan dan paruh utara Gunung Rakata pada tanggal 27 Agustus 1883. Gunung Dana muncul setelah Krakatau meletus tahun 1883, dan kini sudah tak aktif lagi.
Gunung Perbuwatan
Gunung Perbuwatan adalah salah satu dari tiga puncak gunung api yang berada pada Pulau Rakata Besar sebelum peristiwa letusan besar pada tahun 1883. Keberadaan Gunung Perbuwatan berakhir sejak ia runtuh bersama Gunung Danan dan paruh utara Gunung Rakata pada tanggal 27 Agustus 1883. Gunung Perbuwatan adalah puncak paling utara dari dari dua puncak lainnya.Di antara titik tempat Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan sekarang berdiri Anak Gunung Krakatau yang sekarang bernama Gunung Rakata.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaDi bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnya