Menyelami Makna Surat Al-Fatihah Sebagai Pembuka dalam Alquran

Surat Al-fatihah memiliki banyak keistimewaan bagi Umat Muslim, karena menjadi Surat pertama yang jadi pembuka dalam Alquran.

Sejatinya Surat Al-Fatihah bukan Surat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu kenapa Surat Al-fatihah jadi Surat pertama yang jadi pembuka dalam Alquran?

Secara harfiah, Al-Fatihah dalam bahasa Arab bermakna pembukaan.

Surat Al-Fatihah juga sering disebut dengan Ummul Quran dan Ummul Kitab karena menjadi pembuka sekaligus induk dari semua isi Surat dalam Alquran.

Surat Al-Fatihah termasuk dalam golongan Surat Makiyyah yang diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Dalam Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat yang berisi pujian kepada ALLAH SWT dan permohonan serta doa dari manusia.

'Surat Al-Fatihah turun di Mekkah dari harta terpendam di dalam bumi.' (HR. Imam Muslim)

Surat Al-Fatihah jadi surat ke 5 yang turun setelah Surat Al-Alaq, Al-Mudatsir, Al-Qolam, dan Al Muzammil. Namun Surat Al-Fatihah jadi Surat pertama dalam urutan Surat dalam Alquran.

Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa dalam penyusunan surat dalam Alquran terbagi kedalam dua jenis. Yaitu Ijtihadi dan Tauqifi.

Ijtihadi merujuk pada penyusunan Alquran yang mendapat campur tangan usaha dan pemikiran dari para sahabat Nabi.

Sementara tauqifi merujuk pada penyusunan Alquran yang berasal dari petunjuk yang diberikan Allah SWT dan RAsulullah SAW tanpa campur tangan sahabat Nabi.

Surat Al-Fatihah sendiri termasuk dalam golongan Tuqifi dimana penyusunannya berasal dari ketetapan Allah SWt yang diwahyukan kepada rasulullah SAW.

Menurut Ulama Andalusia, Abu Ja'far Al Gharnati, penempatan Surat Al-Fatihah menjadi Surat pembuka dalam Alquran karena dalam Surat Al-Fatihah terkandung isi dari seluruh Surat-Surat dalam Alquran.

Sementara Syekh Muhammad Abduh dalam tafsir AL-Manar juga menuturkan bahwa Surat Al-fatihah Adalah Surat yang pertama kali turun secara utuh.

Tujuh ayat dalam Surat Al-Fatihah juga mencakup semua hal yang jadi pokok-pokok kandungan Alquran secara komprehensif.


Reporter Magang: Antik Widaya Gita Asmara