Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Momen Idulfitri, Zulkifli Hasan Minta Hentikan Penggunaan Diksi Cebong Kampret

Momen Idulfitri, Zulkifli Hasan Minta Hentikan Penggunaan Diksi Cebong Kampret Zulkifli Hasan. ©2021 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Zulkifli Hasan meminta masyarakat mengakhiri sikap saling sindir menggunakan diksi cebong kampret. Hal ini diutarakan usai melaksanakan ibadah salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/5).

"Mari saling menyayangi, mencintai narasi-narasi kasih sayang, narasi-narasi saling menghargai, cebong-kampret akhiri. Kita keluarga besar NKRI. Saya kira gitu," kata Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas.

Pada kesempatan salat Id di JIS, Ketua Umum PAN mengapresiasi kinerja Anies dalam memimpin Jakarta. Dia merujuk pembangunan JIS sebagai bukti kerja dan komitmen Anies membangun stadion untuk klub sepakbola Persija. Menurutnya, capaian ini patut mendapatkan apresiasi.

"Pak Anies juga perlu kita apresiasi. Banyak prestasinya, di antaranya JIS ini," imbuhnya.

Sementara itu, pejabat yang hadir dalam salat Id di JIS pada hari ini yaitu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik dan Zita Anjani, Anggota DPR Ahmad Sahroni, dan Wakil Ketua DPR Zulkifli Hasan.

Drone Emprit melakukan survei tren penggunaan istilah Cebong, Kampret, BuzzeRp dan Kadrun sejak Pilpres 2019 hingga 2022 di media sosial. Total percakapan dengan istilah-istilah tersebut sejak 1 Juli 2015 untuk semua panggilan sebanyak 14,249,458 mention di twitter.

Istilah Cebong seringkali diasosiasikan sebagai pendukung Presiden Joko Widodo pada Mei 2015. Sementara, Kampret merujuk pada pendukung Prabowo digunakan sejak Oktober 2015.

Kemudian, ada istilah Kadrun atau kependekan dari Kadal Gurun. Istilah kadrun banyak dipakai untuk merujuk pihak kontra terhadap Jokowi. Terakhir ada istilah BuzzeRp atau pendengung. Mereka biasanya berasal dari kalangan oposisi dan aktivis.

"Total untuk setiap panggilan: cebong 4,67 juta, kadrun 4,33 juta, kampret 3,94 juta, buzzeRp 943 ribu, buzzerRp 352 ribu," kata Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi dikutip merdeka.com, Senin (18/4).

Ismail mengungkapkan, istilah Cebong dan Kampret telah muncul lebih awal dibandingkan Kadrun (kadal gurun) dan BuzzeRp. Perang cebong kampret di media sosial terjadi pada April 2019 lalu.

"Puncak panggilan "cebong" dan "kampret" tertinggi terjadi pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019," papar Ismail.

Drone merekam tren popularitas istilah-istilah tersebut selama satu tahun terakhir. Ismail menemukan, terjadi penurunan panggilan cebong-kampret di media sosial.

Kemudian muncul panggilan baru, yaitu kadrun pada akhir 2019, yang diikuti dengan panggilan "buzzeRp" dan variasinya "buzzerRp yang menjadi lebih populer.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampingi Presiden Bagikan Bantuan Pangan, Mendag Zulkifli Hasan: Stok Beras Aman
Dampingi Presiden Bagikan Bantuan Pangan, Mendag Zulkifli Hasan: Stok Beras Aman

Mendag Zulkifli Hasan pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemilu 2024 akan Terjadi Perubahan
Sekjen PDIP: Pemilu 2024 akan Terjadi Perubahan

Hasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Idulfitri Serentak Rabu 10 April 2024, DPR Jadikan Lebaran Momen Damai Usai Pemilu
VIDEO: Idulfitri Serentak Rabu 10 April 2024, DPR Jadikan Lebaran Momen Damai Usai Pemilu

Penetapan tersebut telah melalui proses pemantauan hilal

Baca Selengkapnya
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.

Baca Selengkapnya