Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman nilai komunikasi Krishna Murti buruk saat tangani Akseyna

Ombudsman nilai komunikasi Krishna Murti buruk saat tangani Akseyna Akseyna. ©facebook.com/Akseyna Ahad Dori

Merdeka.com - Kasus kematian Akseyna, mahasiswa yang ditemukan meninggal di danau Universitas Indonesia, hingga kini belum menemukan titik terang. Setahun lebih kasus ini diusut, belum ada tanda-tanda penyebab Akseyna meninggal dunia.

Anggota Ombudsman, Adrianus Meliala, menduga lambatnya pengusutan kasus ini karena buruknya komunikasi antar polisi. Utamanya, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Krishna Murti, yang saat itu baru menjabat dianggap mengomunikasikannya dengan baik.

"Komunikasi yang dibangun oleh Polda Metro itu buruk pada zamannya saudara Krishna Murti. Itu menurut saya buruk, dalam arti memberikan impresi yang salah pada kita bahwa memang ini (penanganan perkara kematian Akseyna) sudah diambil alih oleh Polda Metro, ternyata tidak," ujar Adrianus di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (12/10).

Adrianus menyetujui turun tangan Polda Metro Jaya dalam perkara kematian Akseyna merupakan hak kesatuan Polda. Namun jika Polda Metro Jaya terkesan ogah menangani perkara ini Adrianus mengimbau sebaiknya tidak lagi mengomentari perkara Akseyna yang hingga saat ini masih ditangani oleh Polresta Depok.

"Hak dari kesatuan atas mau diambil ya ambil beneran ada pelimpahannya dan tanggung seluruh akibatnya. Ini kan enggak, ngomong di media bahwa akan diambil, tapi enggak juga. Jadi menurut saya, di mana hakikat satuan atas yang menyupervisi atau satuan atas yang memiliki kompetensi lebih dibandingkan satuan bawah," ujarnya.

Khawatir penanganan perkara semakin berlarut-larut, Adrianus mengusulkan sebaiknya penanganan kasus ini dilakukan oleh Polresta Depok, karena sesuai dengan tempat terjadinya perkara.

Terlebih lagi, Polresta Depok akan melakukan pra rekonstruksi setiap satu minggu sekali guna mendapat titik terang atas kasus kematian yang sudah 1 tahun lebih itu berjalan di tingkat penyelidikan.

"Jadi memang menurut saya langkah Kapolresta Depok sudah bagus. Jadi sudahlah enggak usah (pelimpahan penanganan perkara ke Polda Metro Jaya)," tukasnya.

Diketahui sebelumnya, nama Akseyna menjadi pembicaraan lantaran mahasiswa berprestasi dalam ilmu sains itu meninggal secara tak wajar. Akseyna ditemukan meninggal di danau Universitas Indonesia, Maret 2015 silam.

Saat ditemukan jasadnya terdapat tas berisi batu yang masih melekat di badannya. Namun Polresta Depok menegaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas perkara ini.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'

Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya

Baca Selengkapnya
Polisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa
Polisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa

Berkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Atasan 5 Polisi Terseret Kasus Narkoba di Depok Diperiksa
Kompolnas Minta Atasan 5 Polisi Terseret Kasus Narkoba di Depok Diperiksa

Menurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru

Polisi menyiapkan pengaturan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya