Pebalap Asal Inggris Kategori Elit Men, Rajai 2 Level Pertandingan BMX di Banyuwangi
Merdeka.com - Kompetisi Banyuwangi BMX Internasional yang berlangsung dua hari 26-27 Oktober di Sirkuit Muncar, Kabupaten Banyuwangi, menghadirkan dua level kompetisi sesuai standar Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI). Pertama level C1 yang berlangsung Sabtu (26/10) dan level lebih tinggi Hors Class pada hari ini, Minggu (27/10).
Juara pertama level C1 dan Hors Class sekaligus diraih pebalap asal Inggris, Quillan Isidore yang masuk kategori Man Elit.
Sementara di kategori Elite Women di level Hors Class diraih Caroline Buchanan dari Australia. Sebelumnya, kelas C1 diraih Sarah Walker dari Selandia Baru untuk kategori Elite Women.Selepas dari Finish, Quillan Isidore langsung disambut ucapan selamat dari teman-teman lawan bertanding. Dia berhasil menaklukkan sirkuit internasional BMX Muncar dengan catatan waktu 32,965 detik, diikuti urutan kedua Renato Rezende asla Brazil dengan catatan waktu 33,272 detik.
"Hari ini sangat panas, dibanding di negara saya, tapi saya sangat senang bisa mendapat dua kali kemenangan selama dua hari ini. Dan saya senang dengan sirkuit ini," kata Quillan Isidore saat ditemui usai menaklukkan lawannya di finish final.
Saat bertanding di level C1, Quillan Isidore menjuarai nomor Elite Men dengan catatan waktu 33.088 detik. Ia mengungguli dua pesaing terdekatnya, yakni Cristobal Andres Palominos Rodriguez dari Chile, dan Philip Schaub asal Jerman.
Quillan Isidore terus mengumpulkan poin untuk bisa melaju di pertandingan olimpiade di Jepang pada 2020 nanti. Setelah ini, dia bakal kembali ke Inggris dan bakal bertanding di Prancis pada Bulan Desember dan di Australia pada Januari 2020.
"Mungkin harus dapat 600 poin mungkin lebih untuk bisa mengikuti olimpiade. Setelah ini saya akan kembali ke Inggris, dan Bulan Desember nanti saya akan bertanding di Prancis dan Australia di Bulan Januari," jelasnya.
Selama dua hari di Banyuwangi, Quillan Isidore merasa senang dengan budaya di Banyuwangi dan keramahan orang orangnya.
"Saya dari Inggris, saya datang dari hari Kamis. Saya sangat sedang dengan orangnya, suka dengan negaranya," katanya.
Kategori Elite Women di level Hors Class, Caroline Buchanan asal Australia juga mengaku lega bisa kembali menjadi juara di kompetisi internasional BMX di Banyuwangi, setelah absen tidak balapan selama 19 bulan karena kecelakaan.
Mantan juara dunia asal Australia, Caroline Buchanan dalam dunia BMX maupun MTB, menjadi pebalap profesional sejak 2005, dia adalah pemegang tiga gelar juara dunia BMX pada 2012, 2013, dan 2016.
Selain itu, Carol juga memiliki lima titel juara dunia MTB pada 2009, 2010, 2013, 2016, dan 2017. Rider 29 tahun kelahiran Canberra itu juga memperkuat Australia di Olimpiade 2012 dan 2016 kemarin.
"Ini adalah kemenangan pertama saya setelah dua tahun, saya sangat senang berada di Indonesia, dan baru pertama di podium ini, saya akank kembali ke Australia setelah ini," katanya.
Setelah kembali ke Australia, atlet yang akrab dipanggil Carol ini bakal kembali lagi ke Indonesia untuk mengikuti balap sepeda BMX kelas C1 di Yogyakarta.
"Baru kemudian kembali ke Indonesia untuk ikut ajang UCI di Yogyakarta kelas C1," ujarnya.Lebih lanjut, Carol mengaku bangga dengan sambutan warga Banyuwangi yang ramai dan ramah senyum.
"Saya sangat senang dengan orang orangnya, senang tersenyum," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizki diketahui baru saja menjalani operasi usus buntu yang membuatnya tidak bisa latihan selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaPemuda ini belajar sport climbing sejak kelas 6 SD
Baca SelengkapnyaTepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya jadi yang terbaik di kejuaraan lokal saja, Rizky juga beberapa kali dipercaya menjadi perwakilan Indonesia dalam berbagai kejuaraan Internasional
Baca SelengkapnyaMantan pesepakbola Indonesia ini menjadi salah satu pemain yang pernah mencicipi bermain di kancah Eropa dalam tim remaja pada salah satu klub Italia.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong percaya diri dapat mengantar Garuda Muda berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia miliki kans lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya jika mampu kalahkan Irak U-23 di laga perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaMemiliki darah Indonesia, pesepakbola kelas dunia ini pakai nama marga bernuansa Indonesia. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaDia pun berpesan, agar setiap pemain dapat optimis dengan situasi apa pun jika ingin terus bertanding hingga ranah internasional.
Baca Selengkapnya