Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jayawijaya, Papua Pegunungan, diduga diserang oleh sejumlah anggota TNI. Terkait adanya kabar ini, Mabes TNI mengaku masih menyelidiki kebenaran dari kabar tersebut.
"Jika benar terbukti tentunya akan ada sanksi," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi, Senin (4/3)
Adapun dari kabar yang dihimpun, diduga serangan oleh sejumlah prajurit TNI dilakukan dengan melemparkan batu ke kaca kantor Polres Jayawijaya pada sekira 20.10 WIT, Sabtu (2/3) lalu.
Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Setelah itu tiba-tiba sejumlah prajurit TNI mendatangi Polres Jayawijaya untuk melakukan perusakan.
Sementara terkait kabar penyerangan, Nugraha mengaku hal itu masih didalami oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan tengah melakukan penyelidikan.
"Pangdam Cendrawasih akan melakukan penyelidikan," pungkasnya.
- Bachtiarudin Alam
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaPotensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPomdam III/Siliwangi menetapkan 13 prajurit TNI dari Yonif Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka penyiksaan terhadap Defianus Kogoya, anggota KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini dilaksanakan agar pesta demokrasi atau Pemilu 2024 nanti dapat berjalan secara jujur dan adil
Baca Selengkapnya