Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyelenggara sudah Enam Kali Gelar Pesta Gay di Hotel dan Apartemen

Penyelenggara sudah Enam Kali Gelar Pesta Gay di Hotel dan Apartemen Rilis pesta gay di Kuningan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus prostitusi sesama jenis alias gay, yang dilakukan di Jalan Setiabudi Utara Raya, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel). Dari kasus ini, sembilan orang yakni penyelenggara ditetapkan sebagai tersangka dan 47 orang lainnya hanya sebagai saksi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, komunitas gay ini berdiri pada Februari 2018 lalu. Di mana 'pentolannya' adalah TRF dengan melalui media sosial.

"Modusnya para peserta memudahkan melakukan cabul sesama jenis. Bagaimana rekrutnya? Mereka satu grup dalam dua medsos, satu grup WA (WhatsApp) namanya komunitas 'Hot Space Indonesia', di WA itu ada 150 orang, ini mulai berdiri sejak Februari 2018. Di Instagram juga ada, sekitar 80 orang di dalam Instagram nya, itu kelompok mereka semuanya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9).

"Jadi mereka berdiri sejak Februari 2018, dipimpin oleh TRF, mereka membuat komunitas dalam medsos," sambungnya.

Setelah itu, katanya, TRF membuat acara yang dibuatnya lebih kurang sebulan sebelum acara pesta gay digelar. Di mana dalam undangan itu tertulis Koempoel-Koempoel Pemoeda merayakan kemerdekaan. Dalam undangan juga para peserta wajib mengikuti syaratnya.

"Diharuskan tiap peserta menggunakan dress code dengan masker warna merah putih. Kemudian di dalam komunitas mereka ada yang sebagai perempuan dan laki-laki. Sebutan laki-laki top, yang perempuan itu bottom atau bisa dua-duanya dibilang versi. Karena saat masuk ke dalam harus dipisahkan yang top, bottom dan vers, ini pesta untuk dibuat seperti permainan," bebernya.

Dalam undangan itu ada empat nomor yang dapat dihubungi yakni R, B, G dan A. Di mana setiap yang hadir wajib membayar sejumlah uang.

"Ini perannya TRF, penyelenggara, penyewa kamar hotel, dan menerima pembayaran 150 ribu sendiri, 350 bertiga, menyiapkan snack juga," ujarnya.

Menurut Yusri, untuk menjadi peserta tersebut TRF sangat seleksi dan ketat. Namun, ia membuka bagi siapapun yang ingin jadi peserta dan hadir dalam undangan tersebut. Bahkan pria yang sudah menikah pun bisa menjadi peserta.

"Jadi memang di sini panitia termasuk ketat dan komunitas nya sudah di medsos dan mereka sudah sangat tahu. Pertama enggak boleh bawa senjata, narkoba, dan pemeriksaan awal mereka cuma mau senang-senang. Banyak persyaratan termasuk di dalam enggak boleh bawa senjata, narkoba, bawa handuk sendiri, mandi dulu, bayaran ditentukan, dan di dalam enggak boleh pakai pakaian atau pakai celana dalam saja. Mereka lakukan satu kegiatan pesta seks sesama jenis di salah satu tempat," jelasnya.

Lebih lanjut Yusri menyampaikan, kalau ada enam tempat yang digunakan untuk pesta gay. Namun, dirinya enggan membeberkan tempat tersebut.

"Mereka sudah melakukan enam kali di tempat berbeda dengan modus dan permainan yang sama. Saya enggak bisa sebutkan tempatnya, dan mereka menarik bayaran, biasanya di hotel dan di apartemen," pungkasnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 296 KUHAP dan atau 33 juncto pasal 7 UU 44 tahun 2008 ancaman 10 tahun sampai 15 tahun penjara.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondom Berserakan di RTH Wijaya Kusuma Jakarta Barat, Diduga Jadi Praktik Prostitusi Terselubung
Kondom Berserakan di RTH Wijaya Kusuma Jakarta Barat, Diduga Jadi Praktik Prostitusi Terselubung

Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Terekam CCTV Keluar Hotel Pukul 6 Sore
Detik-Detik Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Terekam CCTV Keluar Hotel Pukul 6 Sore

Mayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
8 Gaya Artis saat Liburan di Luar Negeri Setelah Lebaran, Penampilan Dian Sastro Bikin Salfok
8 Gaya Artis saat Liburan di Luar Negeri Setelah Lebaran, Penampilan Dian Sastro Bikin Salfok

Intip yuk gaya para seleb Indonesia saat berliburan di luar negeri setelah Lebaran. Siapa saja mereka? Cek disini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.

Baca Selengkapnya
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam

Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000

Baca Selengkapnya
Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998
Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998

Bangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya