Per 17 Januari: Total 7.399 Warga Sembuh dari Covid-19 di Sultra
Merdeka.com - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan total pasien sembuh dari virus corona di daerah itu menjadi 7.399 orang per 17 Januari 2021 setelah ada penambahan 58 pada Ahad ini.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Ahad, mengatakan penambahan kasus sembuh dari COVID-19 di provinsi itu tercatat 58 orang berasal dari tiga kabupaten.
"Untuk pasien sembuh dari COVID-19 di Sulawesi Tenggara hari ini dari Kabupaten Kolaka 50 orang, Muna tiga orang dan Bombana lima orang," kata Rabiul.
Penambahan kasus positif baru di Sulawesi Tenggara hari ini tercatat lebih banyak, yakni 64 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 8.812 orang.
Kasus positif baru hari ini masing-masing satu orang dari Kabupaten Buton dan Buton Utara. Kemudian Kolaka dan Muna masing-masing dua orang, Konawe dan Konawe Selatan masing-masing empat orang, Kolaka Utara 16 orang, Kota Kendari 27 orang dan Baubau tujuh orang.
"Untuk data pasien COVID-19 yang meninggal di Sulawesi Tenggara juga ada penambahan satu orang, sehingga total menjadi 171 orang," tutur Rabiul.
Sebaran 171 kasus meninggal di Sultra, yakni Kota Kendari menjadi 54 orang, Baubau 23 orang, Kabupaten Kolaka sembilan orang, Muna Barat dua orang, Kolaka Utara delapan orang, Bombana enam orang, Buton Utara enam orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna 13 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Konawe 16 orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang, Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Konawe Kepulauan dua orang, dan Kabupaten Wakatobi dua orang.
Ia mengingatkan bahwa saat ini penyebaran virus COVID-19 di provinsi itu masih terjadi, ditandai dengan masih adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru
Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan sehingga tidak adanya lagi penambahan kasus positif baru.
"Kita harapkan seluruh masyarakat menerapkan 3M di dalam aktivitas kita, mulai menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini penting agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya