Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Tak hanya angin kencang, serangan hama wereng juga mengancam para petani.
Tak hanya angin kencang, serangan hama wereng juga mengancam para petani.
Dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang puluhan hektare sawah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami kerusakan. Akibat cuaca ekstrem ini juga sawah para petani terancam serangan hama wereng.
Angin kencang yang sering melanda wilayah Kabupaten Lumajang membuat lahan pertanian banyak yang rusak. Kondisi ini terlihat di area persawahan sekitar Jalan Lintas Timur, Kecamatan Lumajang pada Kamis (14/3).
Tanaman padi yang sudah jelang memasuki masa panen rusak berjatuhan akibat diterjang angin kencang. Kondisi ini membuat para petani pusing. Pasalnya, hasil panen lahan yang rusak tersebut dipastikan menyusut.
Selain padi, beberapa petak lahan tanaman palawija juga rusak akibat dihantam angin kencang beberapa hari terakhir. Tak hanya angin kencang, serangan hama wereng juga mengancam para petani.
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
"Ini kena serangan hama wereng, kalau dibiarkan bisa merangkak ke seluruh tanaman, jadi ini terancam gagal panen," kata Yulianto, Kamis (14/3).
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Arif Budiman mengatakan kondisi el Nino tersebut memang tidak bisa dihindari. Namun, upaya untuk antisipasi dari serangan hama wereng ia mengatakan petani perlu mengunag pola tanam dengan metode organik.
Sehingga, bisa meminimalisir kerusakan lahan pertanian dan mengoptimalkan hasil panen yang ada.
"Kalau mau perbaikan sawahnya dengan mengaplikasikan produk pertanian yang bisa menurunkan keasaman tanah. Banyak sudah dikenalkan kepada petani, meskipun petani masih belum familiar. Nah cara ini menjadi salah satu alternatif untuk memperbaiki lahan," ujar Arif.
Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya