Rano Karno Curhat Baliho Hilang, Ini Respons Ganjar

"Cerita Pak Rano, baliho-baliho hilang. Buat saya biasa, terormu menggemaskan, kami bukan pasukan penakut," ungkap Ganjar Prabowo dalam konsolidasi daerah pemenangan Ganjar-Mahfud di Kota Tangerang, Kamis (14/12).

"Teman-teman saya menyampaikan ini karena saya mengikuti ini sejak di Bali, Sumatera Utara. Kami bukan penakut. Kami adalah orang-orang yang mewarnai perjuangan pahlawan, kami mewarisi perjuangan dari para pendiri republik. Kami yang ingin mengawal republik ini berjalan baik," tegas Ganjar.

Meski dalam tekanan, intimidasi dan teror yang terus terjadi di daerah, Ganjar menguatkan para relawan dan tim pendukungnya di Tangerang, Banten untuk tetap teguh dan kuat dalam mengampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud ke masyarakat.

"Situasi semakin menantang buat saya, buat kita semuanya. Bahwa kita tidak berada dalam ruang hampa yang berjalan dengan mulus. Tapi mungkin bapak ibu akan dicubit dari kiri, dicolek dari kanan, mungkin akan di-sliding dari belakang, akan ditabrak dari depan tapi hanya yang bermental baja yang siap akan menjalani itu. Wajah-wajah itu kini ada di depan saya. Orang-orang yang tidak pernah menyerah dan pantang mundur," ungkapnya.

"Ketuk pintu rumah tetangga, door to door cara terbaik bikin semua warga di Banten riuh rendah, bikin semua ambulans riuh rendah untuk bergerak setiap hari. Masuklah ke kampung-kampung, di situlah mereka akan berbicara," tegas Ganjar.

"Waktu kita dua bulan, maka saat ini kesempatan kita menyampaikan kepada tetangga. Sampaikan baik-baik, bicara baik-baik. Saya bertemu dengan partai-partai, semua partai bergerak dan semua caleg bergerak, terima kasih partai-partai dan para caleg," ucap Ganjar.