Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan keris dan tombak milik keraton Yogyakarta jalani ritual jamasan

Ratusan keris dan tombak milik keraton Yogyakarta jalani ritual jamasan Keris dan tombak peninggalan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Ratusan keris dan tombak peninggalan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang berada di wilayah Gunungkidul, DIY dijamas atau dibersihkan, Senin (8/10). Prosesi jamasan ini dilakukan oleh sejumlah abdi dalem dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dalam prosesinya, sebelum dilakukan jamasan, ratusan tosan aji ini sejumlah ritual dilakukan terlebih dahulu. Selain itu dilakukan pula pembacaan doa. Usai semua prosesi itu dilakukan, ratusan tosan aji itu pun kemudian dijamas.

Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto menyampaikan kegiatan jamasan dilakukan selama dua hari. Sebelum dijamas pada Senin (8/10) sehari sebelumnya atau Minggu (7/10) dilakukan sarasehan di Bangsal Sewokoprojo, Gunungkidul.

Supriyanto menuturkan dalam sarasehan itu dijelaskan bagaimana cara merawat tosan aji. Kemudian adapula penjelasan sejarah dan filosofi tosan aji tersebut.

"Di sarasehan yang digelar, dijelaskan mengenai filosofi pusaka ini apa saja. Termasuk para pemilik keris juga harus tahu tentang silsilah dan makna keris miliknya," ujar Supriyanto.

Supriyanto mengungkapkan ratusan tosan aji yang dijamasi itu berasal dari berbagai daerah di Gunungkidul. Selain menjamas tosan aji milik masyarakat, kata Supriyanto pihaknya juga menjamas lima buah tombak peninggalan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang disimpan di Kantor Pemkab Gunungkidul.

"Semoga dengan rutin melakukan kegiatan budaya seperti ini, kelestarian budaya asli masih tetap terjaga," urai Supriyanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Agus Kamtono menuturkan pihaknya berencana akan melakukan pendataan tosan aji milik warga. Selain untuk menjaga warisan budaya, juga agar tosan aji masyarakat teregristrasi dengan baik dan menghindari jual beli di pasar gelap.

"Kita akan registrasi benda bersejarah, termasuk tosan aji (benda pusaka) milik masyarakat. Ini (pendataan) penting, karena tosan aji itu memiliki nilai sejarah. Nantinya setiap tosan aji, yang biasanya dilakukan jamasan atau pencucian akan didata mengenai pemiliknya, pembuat, hingga tahun pembuatan," papar Agus.

Agus menambahkan selain untuk mengetahui sejarah dari tosan aji, juga dikhawatirkan jika tidak terdata nanti banyak benda bersejarah ini bisa lepas dan hanya menjadi komoditas ekspor.

"Ini juga sebagai upaya sebagai penangkal keberadaan keris palsu," tutup Agus.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan

Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya