Sabu dari Malaysia Hendak Diselundupkan ke Semarang, Modus Penyamaran Mirip Gembong Narkoba Fredy Pratama
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng menggagalkan penyelundupan empat kilogram sabu.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng menggagalkan penyelundupan empat kilogram sabu.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng menggagalkan penyelundupan empat kilogram sabu.
Diduga, sabu yang akan diselundupkan ada kaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. Sabu itu dikemas dalam bungkusan teh China.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes M Anwar Nasir mengatakan pengungkapan kasus ini setelah mendapat informasi ada orang yang membawa narkotika di sebuah Kapal Darma Kartika 7 pada 31 Juli 2023 di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Petugas yang mengetahui info itu langsung melakukan penyelidiki di lapangan.
@Merdeka.com
Hasil penyelidikan, empat kilogram sabu itu dari dikirim dari Pontianak. Barang itu berasal dari Malaysia kemudian masuk Pontianak dengan tujuan turun Tanjung Emas.
"Rencana lewat darat ke Jatim lalu ke Bali, mau didistribusikan di Bali," ungkap Kombes M Anwar.
Selain mengungkap kasus, ada pula yang ditangkap dan sudah ditetapkan tersangka. Tersangka itu aalahkurir dengan sistem putus sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap bos dari kurir tersebut.
"Komunikasi mereka (kurir sabu) itu dengan bosnya sebatas menggunakan WhatsApp WA," jelas Kombes M Anwar.
Melihat kemasan yang digunakan kurir tersebut, diduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama.
Di mana anak buah Fredy Pratama mengemas sabu dalam bungkus teh China.
Kata Kombes M Anwar.
Jawa Tengah masuk jalur rawan peredaran narkotika. Sebab dari kasus yang terungkap, mayoritas barang haram yang tiba di Jateng akan diedarkan kembali ke pulau Jawa dan Bali.
"Kalau dari pengungkapan tidak masuk kategori 10 besar. Tapi masuk jalur rawan dijadikan jalur distribusian. Itu berdasarkan hasil ungkap sebelumnya. Pernah sabu mau dibawa ke Madura, Jatim. Kemudian ini ada 5 kilogram, 4 kilogram ke Bali, dan Jateng hanya 1 kilogram," kata Kombes Anwar.
Dari hasil pengungkapan kasus narkoba, dari sekian paket narkotika yang tiba ke Jateng namun mayoritas akan dikirim kembali ke luar Jateng. Dia menilai jika tingkat kecanduan di wilayahnya tidak begitu tinggi. Meskipun pada kenyataanya Mabespolri telah memberikan kategori rawan untuk Jateng.
"Artinya jalur Jateng rawan atau seksi untuk lewati sebagai lintasan. Untuk jumlah pecandu, kemungkinan besar lebih kecil pasarnya ketimbang provinsi lain," ungkapnya.
Polri memburu gembong narkoba kelas kakap, Fredy Pratama bekerjasama dengan kepolisian lintas negara.
Baca SelengkapnyaKepolisian Thailand pun telah membentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Bareskrim.
Baca SelengkapnyaAfiliasi Fredy Pratama dengan jaringan ‘Segitiga Emas’ tidak lepas dari peran mertuanya.
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaFredy merupakan pemasok pil yaba satu-satunya ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeterangan AKP AG uang didapat dari membantu Fredy Pratama digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca Selengkapnya"Kenal-kenal tahu-tahu. Kenal lama (Fredy Pratama)," kata Zul.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan ini meloloskan narkotika milik jaringan Fredy Pratama sejak bulan Mei hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya