Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan
Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Satu keluarga itu ternyata sempat memiliki usaha bisnis kapal ikan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian mengatakan, bisnis tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu. Kondisi itu diduga membuat ekonomi keluarga tersebut menurun.
"Dulu yang bersangkutan ini punya kapal ikan. Saya kurang paham pemilik atau apanya. Tapi pas Covid usahanya ini bangkrut. Disitulah mulai yang bersangkutan ekonominya mulai kacau. Usaha menangkap ikan," kata Hady dikutip, Selasa (19/3).
"Itu belum bisa saya jawab. Pinjolnya pinjol apa. Handphonenya aja enggak bisa dibuka," ujar Hady.
Perlu diketahui sampai saat ini polisi masih berupaya menyelidiki dugaan motif kematian dari satu keluarga terdiri dari empat orang diduga tewas bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topaz, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).
Keempatnya adalah pria berinisial EA (50), perempuan AIL, laki-laki JWA (13), dan perempuan JL (16). Salah satunya dengan menunggu hasil DNA dari satu keluarga tersebut.
Karena dengan DNA yang diperiksa pada tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga sebelum melompat. Diharapkan penyidik mengetahui, apakah ada orang lain di lokasi sebelum merekap ditemukan tewas.
"DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Senin (18/3).
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaTetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnya