Sebelum Meninggal, Lukas Enembe Sempat Ingin ke Singapura untuk Cangkok Ginjal
Pengacara menyebut, sebelum meninggal badan Lukas juga membengkak akibat ginjal yang rusak.
Pengacara menyebut, sebelum meninggal badan Lukas juga membengkak akibat ginjal yang rusak.
Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia pagi tadi kira-kira pukul 10.00 Wib di RSPAD.
Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSPAD. Sebelum meninggal dunia, Lukas sempat berkeinginan terbang ke Singapura untuk melakukan cangkok ginjal.
Namun rencana itu urung dilakukan karena tidak mendapatkan izin.
"Sebenarnya dia untuk cangkok ginjal sudah ada di Singapura, tapi enggak diizinkan keluar. Saya ketemu dengan dua dokter di Singapuranya," kata tim kuasa hukum Lukas, OC Kaligis saat dikonfirmasi, Selasa (27/12).
Kaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya. Tetapi, tidak ada penanganan lebih lanjut sehingga ginjalnya tidak berfungsi dan menyebarkan racun hingga ke jantung.
Diklaim kembali oleh Kaligis, kesehatan Lukas makin menurun karena tidak mendapatkan perawatan serius. Akibatnya, terjadi pembengkakan pada tubuh Lukas.
"Sebelum meninggal, tiga hari yang lewat sudah bengkak semua, sudah enggak berfungsi dia punya ginjal, sudah tidak berfungsi sama sekali," ujar Kaligis.
Sebelumnya, kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Patyona mengatakan jenazah saat ini sedang disemayamkan di rumah duka RSPAD.
"Kami masih merundingkan, tapi kemungkinan kami semayamkan beliau di rumah duka RSAPD untuk persiapan keberangkatan ke Papua," kata Petrus kepada wartawan.
Keluarga masih merundingkan untuk pemberangkatan jenazah ke Papua.
"Belum kami putuskan, karena hari ini kan masih rundingan ya, apakah besok atau bagaimana, kami masih rundingan," lanjutnya.
Antonius menyebut, berdasarkan penuturan kerabat. Sebelum meninggal dunia, Lukas Enembe meminta berdiri karena ingin menunjukkan dirinya kuat dan tidak bersalah dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi infrastruktur di Papua.
"Begitu Bapak Lukas tidak bernapas lagi, langsung kami tidurkan dan memanggil dokter. Sudah diberikan tindakan, namun Bapak sudah meninggal," pungkasnya.
Lukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe rencananya dimakamkan di kampung halaman di Papua.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).
Baca SelengkapnyaKorban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaJenazah akan diterbangkan melalui Bandara internasional Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura menuju ke Koya Tengah, Kota Jayapura.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaJenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca Selengkapnya