Segera Pensiun jadi Menteri Jokowi, Luhut Siap Bantu Prabowo Jika Diminta
Luhut menyatakan siap membantu presiden terpilih Prabowo Subianto bila memang dibutuhkan.
Luhut menyatakan siap membantu presiden terpilih Prabowo Subianto bila memang dibutuhkan.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir Oktober 2024 mendatang. Begitupun dengan kabinetnya saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bicara rencana seusai pensiun jadi menteri.
"Dengerin yah, semua yang di bawah langit itu ada waktunya, itu saja. Jadi saya juga harus tau diri, jadi apa nanti, iya kita lihat saja," kata dia, usai memimpin konferensi pers Ekspedisi bersama Indonesia-OceanX, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5).
Namun demikian, Luhut menyatakan siap membantu presiden terpilih Prabowo Subianto bila memang dibutuhkan.
"Saya kalau diminta oleh beliau (Prabowo), iya saya bantu semaksimal saya. Kan banyak anak-anak muda yang lebih hebat-hebat, saya kan sudah 77 tahun bukan muda, opung kau sudah bisa saya," imbuhnya.
Saat ditanya apakah berminat jadi penasihat Prabowo Subianto, dia kembali menegaskan siap jika memang ada permintaan tersebut.
"Iya saya apa saja (kalau) diminta, sepanjang itu untuk republik, saya ikut," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih untuk pensiun dari jabatan publik setelah 2024. Keputusannya tersebut sesuai dengan permintaan sang istri, Devi Simatupang, yang melarangnya kembali menjadi menteri meskipun presiden selanjutnya, Prabowo Subianto.
"Enggak, istri saya enggak setuju saya menteri lagi," kata dia usai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 014 Banjar Pengayehan, Desa Cemangi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (14/2) lalu.
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnya