Sekolah di Bintan Mulai Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Sebagian pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau sudah belajar dengan sistem tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Kepala Disdik Bintan Thamsir mengatakan, pihaknya sejak empat bulan lalu telah memberlakukan model pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi pelajar yang sekolah di Bintan.
Disdik Bintan membagi tiga kelompok sekolah dalam mengambil kebijakan itu yakni sekolah skala besar dengan jumlah siswa lebih 500 orang, skala sedang 50-500 orang, skala kecil di bawah 50 orang.
Sebanyak 50 pelajar di sekolah berskala besar setiap hari secara bergiliran masuk ke kelas dengan menaati protokol kesehatan. Sementara untuk sekolah berskala sedang hanya dikenakan melakukan proses pembelajaran tatap muka terhadap 30 pelajar setiap hari sekolah secara bergantian.
"Di sekolah berskala kecil diberlakukan setiap dua hari sekali seluruh siswa masuk ke dalam kelas dengan menaati protokol kesehatan," katanya, dilansir Antara, Sabtu (6/3).
Thamsir menjelaskan pelonggaran pembatasan pembelajaran tatap muka dilakukan terhadap pelajar yang sekolah di pulau-pulau. Mereka sejak Oktober 2020 sudah masuk sekolah dengan menaati protokol kesehatan.
Jumlah seluruh SD di Bintan sebanyak 97 sekolah, sementara SMP 32 sekolah, SMP dan MTSN yang berada di pulau-pulau hanya sembilan sekolah, sedangkan SD mencapai 21 sekolah. Selama ini, kata dia tidak ada kasus penularan Covid-19 yang disebabkan dari aktivitas di sekolah.
"Tidak ada klaster sekolah. Mudah-mudahan ini tidak terjadi," ucapnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, total jumlah pasien Covid-19 di Bintan mencapai 692 orang, sebanyak 629 orang di antaranya sudah sembuh, dan 17 orang meninggal dunia. Kasus aktif Covid-19 di Bintan tinggal 46 orang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaUang pangkal Binus berkisar Rp78 juta. Selanjutnya, siswa atau siswi yang belajar di sana dibebankan biaya SPP sekitar Rp8 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya