Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Namun, informasi yang didapat dari pihak Binus, ada beberapa orang tua siswa yang akhirnya menarik anaknya dari sekolah itu.
Namun, informasi yang didapat dari pihak Binus, ada beberapa orang tua siswa yang akhirnya menarik anaknya dari sekolah itu.
Binus School Serpong mengaku telah mengeluarkan siswa yang terlibat kasus bullying terhadap pelajar lainnya.
Selain itu, sejumlah murid yang tidak terlibat langsung tetapi menyaksikan dan tidak memberikan pertolongan juga disanksi disiplin tegas.
Berbeda dengan keterangan pihak Binus, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Tangerang Selatan, Tri Purwanto, menegaskan siswa sekolah internasional yang terlibat bullying tidak ada yang dikeluarkan. Para siswa tersebut tetap mendapatkan hak belajar tetapi dengan sistem daring atau online.
Kata Tri Purwanto, di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21/2).
Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul. Sementara siswa lainnya masih tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar secara luring.
"Tetap datang ke sekolah (siswa tidak terlibat)," ujar Tri.
Dia kembali menegaskan, pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan. Namun, informasi yang didapat dari pihak Binus, ada beberapa orang tua siswa yang akhirnya menarik anaknya dari sekolah itu.
"Enggak, enggak DO. Enggak DO, dari pihak keluarganya yang mindahin sekolah secara mandiri. Tidak disebutkan berapanya. Cuma memang ada," ujar Tri Purwanto.
Sebelumnya Binus School Serpong mengaku tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan yang melibatkan siswa mereka. Binus School Serpong memastikan para pelaku kekerasan dan perundungan tidak lagi menjadi bagian dari Binus School termasuk pada kasus yang belakangan ini viral.
"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS School. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," katanya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaGalih memastikan peristiwa perundungan terhadap anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD itu benar terjadi.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca Selengkapnya