Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji
Tak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.
Tak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.
Sambil menggenggam setangkai mawar merah dan tongkat, Harjo Mislan turun dari bus. Kedatangan jemaah haji tertua se-Indonesia ini disambut hangat para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Mbah Harjo, begitu dia disapa, langsung dipersilakan duduk di kursi roda dan di bawa ke lobi hotel Dar Al Naem, Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Tanpa banyak kata, Mbah Harjo hanya diam saat semua orang menanyakan kabar dan kondisi kesehatannya.
Dia terlihat bingung dan berusaha mengenal sekelilingnya dengan kondisinya tersebut.
Air mukanya seketika berubah tatkala melihat lambang bendera merah putih yang ada di seragam petugas haji.
"Merah putih?," tanya Harjo Mislan kepada petugas Media Center Haji yang ada di lokasi.
"Iya Mbah, ini petugas haji Indonesia. Sekarang ini Mbah sudah di Madinah. Ini semua petugas haji yang ada di sini," kata seorang petugas menjelaskan kepada Mbah Harjo.
Dia mengaku perjalanan panjang dari Surabaya ke Madinah cukup melelahkan. Namun kakek asal Ponorogo ini mengaku senang dan sehat setibanya di Madinah.
merdeka.com
"Dari kelompok veteran, tinggal Bapak yang masih ada," kara Sirmat.
Terungkap juga ternyata Mbah Harjo merupakan pensiunan perangkat desa.
Selain itu, dia juga merupakan petani di kampung halamannya. Tak heran Mbah Harjo tetap bisa beraktivitas seperti biasa di usia senjanya.
Mbah Harjo memakai kursi roda hanya untuk mempercepat pergerakan saja.
Tak hanya itu, sebagai antisipasi, Sirmat juga membawa kursi roda dari Tanah Air untuk berjaga-jaga.
Hanya saja, pendengaran Sang Ayah kurang optimal, sehingga untuk bisa berkomunikasi harus dengan suara yang lebih tinggi.
"Iya, jadi kalau ngomong harus agak keras suaranya," kata Sirmat.
Dalam perjalanan haji kali ini Mbah Harjo tak hanya didampingi sang anak. Ada menantu dan besan Mbah Harjo yang juga ikut berhaji tahun ini.
merdeka.com
Kini Mbah Harjo dan keluarga tengah menjalankan berbagai ibadah sunah di Masjid Nabawi. Mereka juga akan berziarah ke sejumlah lokasi bersejarah di Madinah sebelum menjelang akhir bulan diberangkatkan ke Mekkah.
Ia berangkat haji didampingi anak, menantu, dan besannya.
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada 12-24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Agam merilis batik haji Indonesia setelah 12 tahun tidak diganti.
Baca SelengkapnyaSebagian jemaah haji gelombang I akan mulai bergeser ke Mekkah secara bertahap mulai besok, 20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
Baca SelengkapnyaSebanyak 241.000 orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji tahun 2024. Keberangkatan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mencatat jemaah haji kategori lansia tersebut berusia 96-109 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca Selengkapnya