Sopir Truk Mengaku Bawa Nanas, Dibongkar Polisi Ternyata Angkut Mobil Pemudik
Merdeka.com - Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona. Pelabuhan Merak, Kota Cilegon juga tidak melayani penumpang pejalan kaki maupun kendaraan pribadi. Yang boleh melintas menyebrang melalui pelabuhan Merak hanya truk pengangkut sembako, kendaraan logistik dan mobil dinas pengangkut personil.
Namun sejumlah pemudik masih saja mengakali Petugas gabungan TNI, Polri dan petugas Dinas perhubungan Kota Cilegon. Tujuan mereka agar dapat menyebrang ke pulau Sumatera melalui pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Seperti yang dilakukan Suryono warga Lampung Timur, yang nekat menyeberang ke pulau Sumatera dengan cara menaikkan mobil miliknya ke atas sebuah truk.
Modus Suryono mengakali petugas polisi yang tengah melakukan penyekatan terbongkar saat melintasi di pos cek Poin Gerem Kota Cilegon, Minggu (3/5).
Kanit 3 Reskrim Polres Cilegon, Iptu Choirul Anam mengatakan petugas yang tengah melakukan penyekatan mencurigai sebuah truk yang membawa bawaan mencurigakan. Menurut pengakuan sopir, truk itu membawa nanas untuk ke Lampung. Saat dibuka ternyata sebuah mobil mobil APV nopol B 1886 TRH, dengan seorang sopir dan seorang penumpang di dalamnya.
"Kami yang tengah melakukan penyekatan curiga dengan muatan truk. Kata sopir bawa nanas, pas dibuka sebuah kendaraan jenis APV,"ujarnya.
Choirul Anam mengungkapkan sopir APV yang akan menuju Lampung timur dari Jakarta, mengaku membayar Rp2 juta kepada sopir truk agar dapat mengangkut kendaraannya dan menyebrang melalui pelabuhan Merak.
Kini empat orang yang terdiri dari Sopir truk, kenek truk, sopir mobil APV dan seorang penumpang diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Kini empat orang tengah dimintai keterangan dikantor,"ujar Choirul Anam.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Ali Rahman mengatakan pihaknya melakukan penyekatan kendaraan yang akan menuju pelabuhan merak disejumlah titik di Kota Cilegon hingga di depan pelabuhan Merak.
"Penyekatan dilakukan mulai dari simpang PCI, jalan Cikuasa Atas jalan Cikuasa bawah dan juga didepan pelabuhan Merak," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban tertabrak mobil yang diduga milik instansi kepolisian
Baca SelengkapnyaPolisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnya