Sultan HB X Sesalkan Kericuhan Terjadi di Stadion Mandala Krida
Merdeka.com - Laga pertandingan antara PSIM Yogyakarta dengan Persis Solo yang digelar di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10) berakhir ricuh. Selain ricuh di dalam lapangan pertandingan, kericuhan juga merembet hingga ke area luar Stadion Mandala Krida.
Akibat kericuhan ini, sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Diantaranya adalah dua mobil polisi mengalami rusak parah karena dibakar dan dijungkirbalikkan. Selain itu dua motor milik polisi pun juga mengalami kerusakan.
Menanggapi kericuhan yang terjadi di Stadion Mandala Krida, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun angkat bicara. Dia mengaku kecewa dengan peristiwa tersebut.
Sultan HB X pun menyayangkan kericuhan yang terjadi. Menurutnya, jika akhirnya terjadi kericuhan berarti sepakbola tak bisa memberikan manfaat.
"Ya kalau (rusuh) seperti ini bukan nonton sepakbola tapi kekerasan. Seperti ini nggak usah ada izin saja. Saya nggak bisa mengatakan melarang (izin pertandingan di Stadion Mandala Krida). Tapi akhirnya kan pertandingan sepakbola itu kan tidak bermanfaat. Karena hanya menelurkan orang-orang yang tidak beradab," tegas Sultan HB X di MMTC, Selasa (22/10).
Sultan HB X menambahkan peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Mandala Krida seharusnya menjadi pertimbangan bagi Pemkot Yogyakarta.
"Ya nanti jadi pertimbangan hal-hal seperti itu (aksi rusuh suporter). Ya sekarang saja mungkin tidak kena (dampak suporter rusuh), tapi lain waktu bisa terjadi Mandala Krida yang dirusak," ungkap Raja Keraton Yogyakarta ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaRombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemain sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' itu bahkan tidak melontarkan sepatah dua patah kata terhadap awak media yang mengerubunginya
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaApa sebenarnya arti vonis kanker stadium IV pada seseorang dan apakah ada peluang kesembuhan dari hal ini?
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnya