Tanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menerjunkan ratusan personel untuk membantu evakuasi dan pembukaan jalan poros Bastem Luwu yang terputus akibat longsor.
Kapolda Sulsel Andi Rian Djajadi mengaku telah memerintahkan tiga Polres, yakni Polres Luwu, Palopo, dan Wajo untuk bergerak membantu melakukan evakuasi dan pembukaan jalan poros Bastem yang terputus akibat tertimbun longsor.
"Saya perintahkan Kapolres Palopo dan Wajo yang terdekat untuk membantu proses mitigasi yang dimaksud," ujar mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini.
Andi Rian juga memerintahkan Kapolres Luwu untuk berkoordinasi dengan stakeholder agar proses evakuasi dan pembukaan jalur cepat selesai.
"Saya sudah perintahkan Kapolres Luwu untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait. Manakala dibutuhkan alat-alat berat untuk mitigasi pascabencana," kata dia.
Sementara, Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Komisaris Besar I Made Agus Prasatya menerapkan rayonisasi pascabencana longsor yang terjadi di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu.
"Kita langsung mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di lokasi bencana ini," Kata Made Agus
I Made Agus menerjunkan 100 personel gabungan dari Polres Palopo, Luwu, dan Luwu Utara untuk melakukan pengalihan arus dan pengawalan alat berat. Mereka mengutamakan kendaraan evakuasi milik Basarnas dan BPBD untuk melintas.
"Tim melakukan dulu sterilisasi kendaraan agar tidak ada lagi korban jangan sampai ada longsor susulan, kami (Ditlantas) utamakan kendaraan evakuasi untuk lewar ke lokasi," Ujar Made Agus
Sebelumnya diberitakan, Kepala BPBD Sulsel Amson Padollo mengatakan sudah ditemukan 10 orang tertimbun tanah longsor di Bastem Utara, Kabupaten Luwu. Enam orang di antaranya mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.
"Empat jiwa kondisi meninggal dunia sudah dievakuasi. Dugaan sementara kurang lebih masih ada 15 unit motor dan 2 mobil masih tertimbun material," ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulsel ini menjelaskan, bencana longsor akibat adanya pergerakan tanah seusai hujan intensitas tinggi mengguyur lokasi.
Dia menyebutkan, sebelumnya sudah terjadi longsor di dekat lokasi kejadian.
"Pagi sudah terjadi longsor di Desa Bonglo dan menutupi jalan. Namun warga dan pengendara tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan dan saat melintas terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material," sebutnya.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca Selengkapnya