Tiga Bocah Lempari KRL di Depok Pakai Batu Hingga Kaca Pecah, Ini Cerita Lengkapnya
Rangkaian commuter line jurusan Depok Bogor menjadi korban vandalisme. Tiga orang anak-anak melempari kereta dengan batu.
Rangkaian commuter line jurusan Depok Bogor menjadi korban vandalisme. Tiga orang anak-anak melempari kereta dengan batu.
Setelah lama melakukan interograsi, petugas akhirnya mendapatkan pelaku pelemparan dan membawanya ke Polres Metro Depok.
"Kalau batunya atau pecahan kacanya kena penumpang kan bahaya. Harusnya pelakunya diberi hukuman tegas," katanya, Selasa (11/7).
"Kita kan ngga tahu ya kapan aja bisa terjadi itu. Harusnya ada CCTV biar kelihatan kalau ada aksi kayak gitu," ujarnya.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, aksi vandalisme itu sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang KRL. Selain mengganggu kelancaran perjalanan commuter line, merusak sarana juga dapat mengancam jiwa pengguna yang ada di dalam commuter line "Menanggapi video tersebut kami sangat menyayangkan kejadian vandalisme pelemparan pada commuter line. Aksi pelemparan terhadap kereta ini sangat berbahaya, karena selain dapat mengganggu kelancaran perjalanan commuter line, merusak sarana juga dapat mengancam jiwa pengguna yang ada di dalam commuter line," katanya.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dekat rel secara khususnya dan kepada masyarakat luas umumnya untuk tidak melakukan tindak vandalisme pelemparan ke fasilitas umum," ujarnya.
Sementara itu, ketiga pelaku akhirnya dilepaskan oleh polisi. Alasannya, ketiganya masih berusia di bawah umur sehingga hanya diberi peringatan. Pihaknya memanggil orang tua pelaku. Kemudian dilakukan mediasi antara orang tua dan pihak PT KCI. PT KCI meminta agar orang tua melakukan pengawasan terhadap anaknya. Dari pengakuan pelaku, aksi itu dilakukan hanya karena iseng. Padahal aksi tersebut sangat membahayakan penumpang. “Membahayakan sekali, tapi tidak ada korban. Pelaku warga sekitar dan mengaku iseng, mengambil batu dari luar area rel dan melempar ke KRL,” pungkasnya.
Polisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau ini diakui banyak warga yang kesulitas air. Padahal kebutuhan air bersih sangat penting.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut Lurah RU segera dipanggil untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaLaporan disampaikan oleh kuasa hukum keempat anggota DPRD Bengkalis Harris Wilson dari Kantor Hukum Patar Pangasian dan Rekan ke Polda Riau.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7) dini hari.
Baca Selengkapnya