Tim advokasi GNPF minta hakim tak takut intervensi massa pro Ahok
Merdeka.com - Anggota Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) Mohammad Kamil Pasha menyambangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (12/5). Kedatangannya untuk memberi dukungan agar Pengadilan Tinggi bisa menjaga independensi dan tidak takut dengan segala bentuk intervensi atas kasus hukum penodaan agama engan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini memasuki banding.
"Kami dari advokasi GNPF berinisiatif mendatangi Pengadilan Tinggi untuk memberi dukungan, bahwa kami mendukung dan siap mengawal mengawal independensi atau kemandirian hakim yang nanti akan ditunjuk untuk mengadili dan memutus perkara banding ini," paparnya di gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (12/5).
Tim advokasi GNPF menilai, saat ini sudah terlihat adanya upaya intervensi dilakukan oleh relawan Ahok terhadap Pengadilan Tinggi. Padahal berkas dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara belum diterima dan belum mulai diproses.
Dia menilai, sederet aksi yang dilakukan pendukung Ahok menuntut penangguhan penahanan sebagai bentuk intervensi terhadap independensi lembaga peradilan. Bahkan mereka menggelar aksi di hari libur nasional.
"Ada hari raya umat budha yang harus kita jaga bersama," ujar Pasha.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya