Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

Puluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.

Dokter yang melakukan mendemonstrasi itu bertugas di tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Jayapura yakni, RSUD Dok II Jayapura, RSUD Abepura dan RS Jiwa Abepura.

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua
Dalam aksinya, para dokter spesialis itu menuntut agar uang TPP mereka disamaratakan dengan provinsi lain di Indonesia.

Dalam aksinya, para dokter spesialis itu menuntut agar uang TPP mereka disamaratakan dengan provinsi lain di Indonesia.

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

Ketua Komite Medik RSUD Jayapura Yunike Howay mengatakan, puluhan dokter spesialis di Papua hanya menerima TPP sebesar Rp3 juta sampai Rp7 juta. Angka itu tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 07 Menkes 545 Tahun 2019 tentang Besaran Tunjangan Peserta Penempatan Dokter Spesialis Dalam Rangka Pemberdayaan Dokter Spesialis.

"Dalam Peraturan Menkes tersebut disebutkan untuk TPP yang harus dibayarkan kepada dokter spesialis di rumah sakit provinsi minimal sebesar Rp24.050.000, dan bila RS rujukan regional minimal sebesar Rp25.505.000, sedangkan untuk RS Pemda lainnya Kemenkes memberikan tambahan hingga Rp27.043.000, sedangkan kami di Papua hanya terima Rp3 juta sampai Rp7 juta saja.”

Ketua Komite Medik RSUD Jayapura Yunike Howay.

Dia menegaskan, dirinya bersama rekan-rekannya sudah beberapa kali bertemu dengan pihak pemerintah. Pemprov Papua berjanji akan membedakan TPP para dokter spesialis dengan ASN lainnya karena beban kerja yang lebih.



"Kita ini bekerja 1×24 jam berbeda dengan ASN lain yang masuk pukul 7.30 WIT dan pulang pukul 15.00 WIT. Dan di saat para ASN lain libur, kami tidak libur, apalagi kalau ada kondisi emergency kami harus tetap siap melayani, bahkan hal ini sudah kami sampaikan ke Pemprov Papua, mereka sudah memahami itu, sehingga mereka berjanji akan menaikkan PTT kami, tapi kenyataannya tidak," tegas Yunike. Pa

TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

Para dokter spesialis ini pun mengancam bila hak mereka tidak diberikan sesuai beban kerja dan tanggung jawab, maka mereka hanya akan bekerja sesuai dengan jam kerja ASN pada umumnya dan apabila ada masalah terkait pasien di luar jam kerja ASN, bukan menjadi tanggung jawab mereka.

"Pemprov Papua harus ingat bahwa di daerah lain di Indonesia juga membutuhkan dokter spesialis, kami bertahan di Papua karena panggilan kemanusiaan, namun kami juga menuntut keadilan, masa di daerah lain saja TPP dokter spesialis bisa mencapai Rp40 juta, sementara kita yang di Papua hanya Rp3 juta hingga Rp7 juta," ungkapnya.



Hal senada disampaikan dokter anak konsultan neonatologi dari RSUD Abepura, Sandra Bulan. Dia mengatakan, mereka meminta agar hak mereka disamaratakan.

"Intinya kami menuntut pembayaran kami sama dengan seluruh dokter spesialis di Indonesia," ucap Dokter Sandra.



Sandra menegaskan, selain TPP, pihaknya meminta jaminan keamanan bagi setiap dokter.

Pemerintah Provinsi Papua menerima aspirasi tuntutan para dokter spesialis dari tiga rumah sakit mengenai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Ketua Penjabat Fungsional dan Analis Kebijakan Provinsi Papua Gerson Jitmau mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pelaksana harian Gubernur Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.



"Intinya kami menerima aspirasi dari para dokter dan kami akan berkoordinasi bersama pimpinan untuk TPP ini," kata Gerson.

Menurutnya, aspirasi tuntutan ini sangat penting.

Menurutnya, aspirasi tuntutan ini sangat penting. "Karena rumah sakit adalah ujung tombak. Menjadi pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujarnya.

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah
KPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Penganiayaan Junior STIP: Dari Taruna hingga Dokter Klinik
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Penganiayaan Junior STIP: Dari Taruna hingga Dokter Klinik

4 orang taruna STIP sebagai tersangka mulai dari pelaku utama TRS dan tiga tersangka yang baru ditetapkan yakni FA, AKA dan WJP.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Asal Papua Pakai Gelang 'Sakti' Bisa Sembuhkan Penyakit, 'Jangan Dipegang Nanti Kau Sakit'
Prajurit TNI Asal Papua Pakai Gelang 'Sakti' Bisa Sembuhkan Penyakit, 'Jangan Dipegang Nanti Kau Sakit'

Gelang 'sakit' yang begitu mencuri perhatian dikenakan oleh prajurit TNI AD asal Papua.

Baca Selengkapnya
Pemilu 2024 Tinggal 2 Hari, Pukul Berapa TPS Mulai Dibuka? Ini Jawabannya
Pemilu 2024 Tinggal 2 Hari, Pukul Berapa TPS Mulai Dibuka? Ini Jawabannya

Sebelum TPS dibuka, Ketua KPPS akan membuka rapat pemungutan suara

Baca Selengkapnya