Azas Tigor Kasih Anies Nilai 5 dari 100 selama Jadi Gubernur DKI
Tigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Tigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Pengamat Tata Kota dari Forum Warga Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan memberikan nilai rendah pada kepemimpinan Anies Baswedan selama menjadi Gubernur Jakarta.
Tigor menilai, kepemimpinan Anies selama menjadi kepala daerah periode 2017-2022 itu hanya pantas diberi nilai 5 dari 100.
Hal ini dikatakan Tigor menanggapi Anies yang memberikan nilai 11 dari 100 terhadap kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto debat Capres ketiga akhir pekan lalu.
Menurut Tigor, faktor yang membuat Capres nomor urut satu itu mendapatkan nilai jeblok adalah banyaknya program yang tak berjalan.
Salah satunya, janji kampanye membangun rumah down payment (DP) 0 rupiah.
"Kalau lihat pengalaman Jakarta, apa yang Pak Anies lakukan selama jadi gubernur itu banyak juga program-program yang nggak jalan. Misalnya rumah DP 0 rupiah," ujar Tigor saat dikonfirmasi, Selasa (9/1).
Anies sendiri diketahui menurunkan target penyediaan rumah DP 0 rupiah dari 232.214 unit ke 9.081, berdasarkan Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Selain itu, Tigor juga menyoroti polemik Kampung Susun Bayam yang tak bisa dihuni warga lantaran adanya masalah tarif sewa.
Tigor menilai, Anies dari awal sudah salah menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan BUMD.
Karena menjadi BUMD, maka harga sewa yang harus diberikan kepada warga tidak bisa menggunakan subsidi. Jika diberikan murah, maka Jakpro malah akan merugi.
Lalu, Tigor juga menyoroti soal masalah prioritas di Jakarta seperti macet dan banjir yang tak ada progres perbaikannya selama era Anies.
Mantan Menteri Pendidikan itu dianggapnya tak membuat program baru untuk menuntaskan persoalan utama itu.
"Transportasi publik, nggak ada yg baru selama Anies. Apa yang baru? MRT dah ada sebelum Anies. Dia cuma meresmikan doang. Jalur sepeda menurut saya juga enggak efektif, publik lihat sendiri. Itu kan cuma mercusuar," jelas Tigor.
Lebih lanjut, Tigor juga menyoroti soal Anies yang kalah dalam gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) soal Kali Mampang.
Anies dalam putusan pengadilan diminta untuk membersihkan kali tersebut.
"Terus banjir yang di Mampang itu kan digugat, Anies dihukum harus bersihin kali. Sumur resapan juga, banyak mobil malah kejeblos. Jadi Anies (nilainya) 5 dari 100 lah," pungkas Tigor.
Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies meminta agar pemerintah pusat memastikan tak ada lagi pembatalan sepihak atas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaAda persoalan ketika pemerintah seperti memfasilitasi program Makan Siang Gratis.
Baca Selengkapnya