Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
Rata-rata tanah di kota besar sudah menjadi bangunan atau hunian.
Rata-rata tanah di kota besar sudah menjadi bangunan atau hunian.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut, sejumlah kota besar di Indonesia belum bisa mencukupi ruang terbuka hijau (RTH). Sebab, rata-rata tanahnya sudah menjadi bangunan atau hunian.
"Hampir semua kota gede belum bisa mencukupi RTH, kayak Solo juga belum sebenarnya, karena 90 persen sekarang tanahnya sudah jadi hunian," kata ketika menemui para pelaku UMKM di Koma Junkyard, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/2).
Maka dari itu, Gibran ingin konsep kota ke depan memaksimalkan ruang terbuka hijau seperti ibu kota Nusantara (IKN). Menurutnya, jika RTH tidak cukup di sejumlah kota besar maka bencana alam seperti banjir akan terjadi.
"Ini memang jadi konsen ke depan sih. Itulah kenapa kemarin waktu perencanaan IKN ya IKN kan jadi kota dalam hutan, memang ke depan penting sekali yang namanya ruang terbuka hijau," katanya.
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," sambungnya.
Wali Kota Solo ini mengatakan, untuk kota-kota yang sudah terlanjur banyak bangunan fisik, maka diperlukan urban farming.
"Oke oke ke depan memang ini perlu, kalau kota-kota yang sudah sudah terlanjur bangunan fisiknya banyak ya, memang perlu yang namanya ada Urban Farming, segala macam," tandas Gibran.
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaGibran menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca SelengkapnyaGibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaSeharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaBlusukan itu untuk mengetahui mengumpulkan berbagai masalah yang ada pada mulai dari kemiskinan hingga masalah gizi anak.
Baca SelengkapnyaTimnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.
Baca Selengkapnya