Ganjar akan Evaluasi Omnibus Law Cipta Kerja
Keluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah.
Keluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah.
Calon presiden jokor urut 3, Ganjar Pranowo siap mengevaluasi Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Ia menyebut aturan mengenai buruh masih belum tepat.
"Kami akan evaluasi UU Cipta Kerja, kami bertemu pengusaha bertemu pelaksana dari pemerintah dan buruh. Rasa-rasanya soal perburuhannya kok semuanya tidak nyaman," ujar Ganjar di Gedung Guru Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12).
Menurut Ganjar, keluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah agar bisa mufakat.
"Rasa-rasanya kalo buruhnya tidak nyaman, pemerintah juga tidak nyaman, mungkin ada yg keliru. Saya sampaikan di Apindo, kita harus duduk bersama untuk mereview," kata dia.
Ganjar menegaskan semua pihak harus bisa mencapai titik kesepakatan bersama. Pemerintah menurutnya harus memberikan solusi dan subsidi.
"Umpama praktik saya waktu itu (Gubernur Jawa Tengah) kami dorong dengan subsidi di transportasi, kita siapkan rumahan untuk buruh. Memang belum banyak tapi transportasi sudah membantu. Selain itu, memastikan akses pendidikan dan kesehatan terjamin," kata dia.
Ganjar berjanji akan mengajak para pemangku kepentingan berdialog agar bisa bersepakat. “Hasil kesepakatan tersebut menjadi dasar dalam penyusunan regulasi,”pungkasnya.
Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mendorong revisi Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaGanjar berkomitmen memberikan hak setiap warga negara secara adil, termasuk hak mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar, putra semata wayang Ganjar tidak ketinggalan memberikan orasi.
Baca SelengkapnyaKalau kita sudah tertib ikut aturan, kita sudah disiplin, masih dilarang-larang, tabrak," tegas Ganjar
Baca SelengkapnyaDalam beberapa hasil lembaga survei, posisi Ganjar-Mahfud kerap di posisi terbawah
Baca SelengkapnyaApabila nantinya Ganjar mengkritisi pemerintah secara perorangan atau pribadi maka kurang kuat.
Baca Selengkapnya