Ganjar: Saya Ingatkan Kepada Pemangku Kepentingan, Pupuk Plis Bantu Yuk
Penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berdialog dengan sejumlah petani bawang merah di Desa Kertabesuki, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1).
Dari dialog tersebut, Ganjar mendapat beberapa keluhan diantaranya persoalan pupuk bersubsidi langka ditemukan oleh petani.
Ganjar pun menjelaskan, bahwa pupuk bersubsidi memang saat ini tengah dikurangi oleh pemerintah. Sehingga, dia meminta kepada pemangku kepentingan untuk membantu agar kembali menambah pemasokan pupik bersubsidi.
"Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk plis bantu yuk," kata Ganjar, usai bertemu para petani, di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1).
"Dan yang menentukan subsidi pupuk adalah pemerintah pusat, apakah kementerian pertanian, nanti dibawa ke komisi IV DPR, lalu bicara dengan menteri keuangan, kalau kita mau serius mengurusi soal pangan, maka mari kita prioritaskan ini, jangan sampai nanti ramai karena problem-problem impor atau tidak impor," tambahnya.
Tak hanya itu, dia meminta agar penyaluran pupuk bisa tepat sasaran. Ganjar mengaku bahwa memiliki database petani yang berhak mendapatkan pupuk tersebut.
"Saya punya data kartu tani itu bukan kartunya loh, itu adalah database petani siapa yang berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT atau PKH dan sebagainya apakah tepat sasaran," ujar dia.
"Maka ini cerita ketidaktepatan sasaran sehingga mereka protes, meskipun tentu saja kita minta kepada petani agar penggunaan pupuk tidak berlebihan, karena kalau berlebih tanahnya rusak dan keras sekali," tutupnya.
Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengungkapkan dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaHal ini mengingat pemenuhan pupuk bagi petani wajib teralokasi sesuai kebutuhan di daerah, mengacu data pemerintah.
Baca SelengkapnyaPetani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya