Gerindra Samakan Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Seperti Hillary Gabung Obama
Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah memberi sinyal menjadi menteri bidang pertahanan di kabinet mendatang, usai dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini.
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan pihaknya tak masalah. Menurutnya ini hal lumrah terjadi, bahkan di Amerika Serikat.
"Enggak ada masalah dong. Hillary Clinton yang pernah jadi lawan Obama saja, begitu kalah di kontes partai Demokrat, mau jadi menteri," kata Arief kepada Liputan6.com, Senin (21/10/2019).
Dia menuturkan, siap membantu Jokowi dalam bidang pertahanan jangan diartikan hanya tugas sebagai menteri bidang pertahanan.
"Karena bicara pertahanan bukan semata terkait pertahanan militer dan keamanan. Tetapi, harus juga diartikan tugas untuk menciptakan pertahanan pangan, pertahanan energi dan pertahanan ekonomi, serta keamanan perekonomian Indonesia yang sangat rawan dengan guncangan guncangan ekonomi global," kata Arief.
Dia menuturkan, kesediaan Prabowo mau jadi menteri, lantaran Indonesia saat ini terus berupaya menciptakan pertahanan dan keamanan perekonomian nasional untuk bisa meningkatkan lapangan kerja, investasi, swasembada pangan dan swasembada energi.
"Jika pertahanan dan keamanan ekonomi sudah kuat, baru kita secara otomatis akan punya sistem pertahanan dan keamanan militer yang kuat," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan pemerintah Jokowi-Ma'ruf akan berakhir Oktober 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya