Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Yasin Ungkap Penyebab PPP tak Lolos ke Senayan, Ternyata Ini Masalahnya

Gus Yasin Ungkap Penyebab PPP tak Lolos ke Senayan, Ternyata Ini Masalahnya<br>

Gus Yasin Ungkap Penyebab PPP tak Lolos ke Senayan, Ternyata Ini Masalahnya

Adapun perolehan suara nasional PPP yakni 5.878.777.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pertama kalinya gagal lolos parlememtary threshold (PT) 4 persen. PPP Jawa menduga penyebab gagal lolosnya PPP ke Senayan lantaran para pengurus pusat hingga daerah yang jarang turun langsung ke bawah untuk mendengarkan masukan dari para kader.

Kader PPP Jawa Tengah Taj Yasin menyoroti sikap pengurus PPP yang tidak mau mendengarkan saran para kader di level terbawah dengan alasan semua keputusan ada di tingkat pusat. Dari hasil KPU RI memperlihatkan bahwa total perolehan suara PPP hanya 3,81 persen dan dinyatakan tidak lolos ke Senayan.


"Seolah-olah keputusan dari partai diputuskan dari atas. Jadi setiap hasil keputusan partai tidak pernah melalui proses dari kader yang menyuarakan di level bawah. Menariknya di Pemilu yang sekarang saya lihat di Jawa Tengah itu dari sekian DPRD provinsi yang jadi wajah baru nih. Mereka awalnya dari TU (Tata Usaha) DPRD. Bos-bosnya malah tidak jadi. Maka ini dijadikan bahan saling merenung," kata Gus Yasin di Semarang, Jumat (22/3).

Dia menyebut torehan hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP. Maka dari itu, sudah saatnya semua pengurus DPP, DPW sampai tingkatan terbawah berbenah diri dalam menyikapi hasil suara yang diperoleh PPP.

"Terpenting bagaimana kawan-kawan PPP melakukan muhasabah, instropeksi diri apakah kerja-kerjanya sudah sesuai dengan tugas dan fungsi partai kami yang berlambang Ka'bah," ungkapnya.


Semua pengurus struktur PPP perlu merefleksikan diri apakah selama ini sudah bekerja sesuai nilai-nilai amar ma'ruf nahi munkar. Sebab, sikap itu harus dilakukan mengingat hasil suara PPP pertama kalinya tidak mampu menembus batas ambang parlemen.

"Apakah perjuangannya sudah sesuai dengan amar ma'ruf nahi munkar. Ini harusnya menjadi refleksi kita kenapa sampai tidak bisa melampaui batas ambang yang ditentukan oleh pemerintah," jelasnya.


Meski begitu, ia tetap menghormati perolehan suara PPP yang diumumkan KPU RI. Bila ada data rekapitulasi suara PPP yang tidak sinkron, pihaknya meminta pengurus DPP untuk meminta klarifikasi ke pihak KPU RI.

"Kalau saya kita hormati rekapitulasi dari KPU. Saya juga telah membaca laporan dari DPP dan hasil akhir dari KPU. Dari DPP kalau ada data valid mengenai temuan yang tidak sinkron silahkan diklarifikasi," terangnya.


Mengutip pesan tegas dari mending ayahnya Mbah Maimoen Zubair, bila pengurus PPP mesti terus meneguhkan sikap untuk mengemban amanah kader-kader tiap daerah.

"Jadi kalau ingat mbah Moen ingat partai ini harus ada dan bersikap tegas. Terutama dari pengurus yang mengemban di partai tersebut. Terpenting bagaimana cara memperjuangkan kedekatan kita dengan masyarakat harus betul-betul dirasakan semua pihak. Harus tau penyebabnya kenapa kok masyarakat tidak berikan suaranya sampai 4 persen," pungkasnya.

Gus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies

Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Tegaskan PBNU Akan Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Gus Yahya Tegaskan PBNU Akan Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran

NU tegaskan akan bersama-sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Usung Gus Yusup Cagub Jateng, DPW PKB Jateng Jajaki Koalisi Gerindra Hingga PDIP
Usung Gus Yusup Cagub Jateng, DPW PKB Jateng Jajaki Koalisi Gerindra Hingga PDIP

Bila dinamika politik berjalan secara dinamis dan Gus Yusup tak mungkinkan cagub namun tak menutup kemungkinan bakal menjajal cawagub.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Caleg Terpilih DPRD Sikka dari Partai Demokrat jadi Tersangka TPPO, Begini Duduk Perkaranya
Caleg Terpilih DPRD Sikka dari Partai Demokrat jadi Tersangka TPPO, Begini Duduk Perkaranya

Yuvinus diketahui berperan sebagai perekrut, yang telah mengirim puluhan pekerja ilegal ke Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Gus Yasin Kandidat Terkuat DPD RI Jateng, Pernah Jualan Pulsa hingga Tempe Bareng Sang Istri
Sisi Lain Gus Yasin Kandidat Terkuat DPD RI Jateng, Pernah Jualan Pulsa hingga Tempe Bareng Sang Istri

Pasangan suami istri ini dikenal romantis sejak sama-sama menimba ilmu di Suriah.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya