Langkah Simbolik PDIP Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar Buat Pilpres 2019
Merdeka.com - DPP PDIP menggelar Safari Kebangsaan yang dimulai sejak Sabtu 17 November 2018. 4 Kota dikunjungi, diantaranya Bekasi, Karawang, Indramayu dan Cirebon.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang memimpin safari kebangsaan, mengatakan ini adalah langkah simbolik untuk menegaskan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menang di wilayah Jabar.
"Ini adalah simbolik, bahwa dengan semangat gotong royong, kita ingin memperkuat Jabar sebagai salah satu konsentrasi utama dari Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Sehingga PDIP bersama dengan partai yang lain, kemudian menunjukkan konsistensi hasil Rakernas (Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) untuk menggarap daerah-daerah yang penting dan strategis," ucap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/18) malam.
Dia menuturkan, yang membuat optimis, karena Jokowi dibantu banyak parpol lain, tak seperti 2014. Selepas masyarakat juga sudah merasakan manfaat program-progra. Selama masa pemerintahannya.
"Dengan adanya PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI, yang merupakan perpaduan kekuatan udara dan darat, maka kami meyakini bahwa Jabar akan mengalami perubahan," jelas Hasto.
Dia pun memastikan, tidak akan berebut suara dengan partai lain. Karena, tidak ada dampak signifikan dengan kenaikan PDIP terhadap partai koalisi.
"Kami punya etika politik. Karena kelebihan KIK dibanding di sana, kami tidak saling berhimpit. Antara PKB, PPP basisnya berbeda dengan PDIP dan Golkar," ungkap Hasto.
Selain itu, masih ada kesalahan yang dilakukan oleh Prabowo-Sandiaga. Sehingga ada rasa optimis.
"Kita melihat adanya beberapa kali kesalahan di tim kampanye yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan Pak ini, juga membangun optimisme bersama," katanya.
Reporter: Putu MertaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnya