Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Mahfud mengatakan, kesepakatan dengan partai politik pengusung pengangkatan menteri sesuai proporsi masing-masing.
"Kesepakatan saya dengan partai-partai tidak boleh ada yang saling menugaskan tetapi kesepakatan saya itu menegakkan hukum dan konstitusi sesuai dengan proporsinya masing-masing," kata Mahfud seperti dikutip dari YouTube Tabrak Prof!.
Mahfud mengatakan, tugas partai politik menegakkan hukum dan konstitusi. Sehingga mengirim orang-orang ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar bisa menegakkan konstitusi dan seluruh peraturan perundang-undangan.
"Jadi apapun prosedurnya kalau prinsipnya sudah sama untuk menegakkan konstitusi tidak ada yang bisa mendikte Mahfud MD," kata Mahfud.
Kedatangan Mahfud disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan, Syech Ali Akbar Marbun.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD resmi mundur dari jabatan Menko Polhukam beberapa hari jelang pencoblosan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil.
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tema debat ke depan bakal menguntungkan Mahfud.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca SelengkapnyaJika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.
Baca Selengkapnya