Mendagri Usul Masker & Hand Sanitizer Jadi Alat Peraga Kampanye di Pilkada 2020
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong alat peraga kampanye pasangan calon di ajang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 berupa masker dan hand sanitizer.
"Saran saya juga kepada KPU, kalau bisa alat peraganya (peraga kampanye) juga adalah masker dan hand sanitizer, karena ini adalah senjata penting untuk memblok tiga jenis penularan Covid-19,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta dilansir Antara, Minggu (19/7).
Dengan membagikan alat peraga kampanye berupa masker maupun hand sanitizer menurut dia masyarakat diharapkan memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya Covid-19 dan tidak melalaikan cara penularannya.
"Yang paling banyak lalai, yaitu penyebaran melalui objek, ini pasti banyak yang lalai, semua benda yang dipegang oleh yang positif kemudian ada semburan atau cairan dari yang positif ke benda itu, maka akan menular ke benda itu virusnya," ujar dia.
Kemudian jika benda itu dipegang oleh orang yang negatif, lanjut Tito orang tersebut juga bisa langsung positif Covid-19 apabila tangan yang terkontaminasi memegang area wajah, hidung, mata, atau mulut.
Oleh karena itu, ia berharap pilkada tidak menjadi klaster penyebaran baru Covid-19. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan penyediaan perlengkapan pencegahan penularan, disamping alat peraga kampanye.
“Jangan sampai pilkada ini jadi klaster baru, maka selain alat peraga, nanti pada saat pemungutan suara, semua diberikan alat proteksi, itu semua disiapkan juga, masker, alat cuci tangan, sarung tangan, hand sanitizer untuk para pemilih di TPS,” katanya.
Dengan menerima alat peraga kampanye berupa masker dan hand sanitizer, diharapkan masyarakat menerima manfaat sekaligus momentum untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan penanganan dampak sosial-ekonominya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya